Konservasi harus tetap dilakukan agar situs dari zaman lampau itu tetap bertahan lama. Cara yang digunakan adalah dengan penyemprotan cairan minyak atsiri atau daun sereh.
Cara tersebut terbilang efektif untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme, seperti lumut atau garis lemah yang masuk ke pori-pori batu.
“Jika dibiarkan bisa mengakibatkan batu jadi retak dan lama-kelamaan akan rusak,” kata Agus, Rabu, 7 Juni 2023.
Selain itu, petugas juga menyemprotkan cairan bernama wicen untuk melarutkan kandungan asam oksalat yang dapat menurunkan kualitas material dari benda cagar budaya.