Melihat Desa Tertinggi di Pulau Jawa, Selalu Diselimuti Kabut

Bacaini.id, KEDIRI - Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah merupakan desa tertinggi di Pulau Jawa. Berada di ketinggian 2.300 meter di atas permukaan laut (MDPL), Sembungan dijuluki desa berselimut kabut.

Desa Sembungan terletak di dataran tinggi Dieng dan dekat dengan puncak Gunung Sumbing. Tak heran cuaca dingin berkabut selalu segala aktivitas masyarakat yang bermukim di sana, terlebih ketika musim hujan tiba.

Melihat kanal YouTube pie'ie Mejink, untuk menuju desa tertinggi di Pulau Jawa itu butuh waktu kurang lebih sekitar 30 menit dari Ibu Kota Kecamatan Kejajar dengan menggunakan sepeda motor.

Melewati jalanan beraspal, semakin ke atas, akses jalan semakin sempit dan terjal. Melintasi tanjakan curam yang cukup ekstrem, kabut mulai lebih tebal. Jarak pandang semakin terbatas, sekaligus menjadi pertanda desa tertinggi di Pulau Jawa yang dituju sudah semakin dekat.

Sampai di Desa Sembungan, mata pengunjung disuguhi pemukiman khas desa di pegunungan. Banyak gang-gang kecil di antara rumah warga, sangat menarik meskipun harus melintasi jalanan tanah yang becek usai diguyur hujan.

Tampak sejumlah orang, yang tidak lain adalah warga lokal, menjalankan aktivitas sehari-hari dengan memakai mantel. Selain karena gerimis air hujan yang masih belum berhenti, cuaca juga sangat dingin.

Banyak dikunjungi wisatawan ...........

Meskipun harus menempuh perjalanan yang cukup menantang, Desa Sembungan banyak dikunjungi masyarakat bahkan wisatawan dari luar daerah. Sepanjang perjalanan, mulai dari Ibu Kota Kecamatan Kejajar, tampak pemandangan indah khas pegunungan.

Didominasi kebun teh, pengendara juga dapat melihat destinasi wisata Telaga Menjer. Memasuki desa tertinggi, Golden Sunrise di Bukit Sikunir Dieng menjadi salah satu incaran wisatawan, tentu saja jika cuaca mendukung dan kabut tidak terlalu tebal.

Untuk menikmati golden sunrise paling indah di Bukit Sikunir yang hanya bisa terlihat saat cuaca mendukung, banyak wisatawan memutuskan untuk menginap. Tanpa perlu khawatir, di sana terdapat banyak homestay dengan tarif yang sangat terjangkau.

Desa Sembungan juga menawarkan destinasi wisata alam lainnya seperti Telaga Cebong, Curug Sikarim dan Gunung Pakuwojo. Ada juga wisata religi makam KH Adam Sari (Joko Sembung), terdapat papan silsilah Rasulullah SAW hingga keturunannya yang dimakamkan di desa tersebut.

Adanya destinasi wisata, kurang lengkap jika tidak menikmati kuliner lokalnya. Salah satunya nasi jagung pincuk seharga Rp5.000 per porsi yang bahkan sudah bisa didapat di area pasar Ibu Kota Kecamatan Kejajar.

Sementara untuk minuman lokal, ada carica atau minuman terbuat dari buah papaya gunung yang tumbuh subur di dataran tinggi Dieng sekaligus maskot Kota Wonosobo. Ada pula jus terong belanda yang menyehatkan.

Hasil pertanian di Desa Sembungan……….

Kebanyakan warga Desa Sembungan bermata pencaharian sebagai petani dengan hasil pertanian utama kentang dan wortel. Selain itu tidak jarang warga membudidayakan tanaman yang tumbuh subur di suhu pegunungan.

Beberapa diantaranya seperti carica atau papaya gunung yang hanya tumbuh di wilayah dataran tinggi Dieng. Ada pula tanaman purwaceng, terong belanda, ginseng sayur atau ginseng jawa dan lombok bendung atau cabai bandung yang terkenal pedas tapi aman di perut.

Itulah ulasan terkait Desa Sembungan, desa tertinggi di Pulau Jawa yang dilihat Bacaini.id dari kanal YouTube pie'ie Mejink dan berbagai sumber lainnya. Bagi kalian yang ingin berwisata ke sana, ada baiknya mempersiapkan pakaian hangat, mengingat cuacanya yang sangat dingin berkabut.