Bacaini.id, KEDIRI – Masyarakat Kediri punya makanan favorit yang diolah dari bahan busuk. Alih-alih membuat sakit perut, makanan ini justru paling disukai dan dijual di hampir setiap warung di Kediri.
Bukan digoreng atau dimakan mentah-mentah, tempe busuk ini diolah menjadi bahan baku sambal. Masyarakat Kediri mengenalnya sebagai sambal tumpang.
Popularitas sambal tumpang di Kediri sama dengan sambal pecel di Madiun. Jika masyarakat Madiun menjadikan pecel sebagai menu kuliner khas, warga Kediri memilih sambal tumpang sebagai makanan favorit.
Tak heran jika hampir setiap warung mulai kelas bawah hingga kelas atas selalu menyediakan menu sambal tumpang. Bahkan keberadaan warung penjual nasi tumpang bisa berdekatan lantaran banyaknya peminat makanan ini.
Cara membuatnya gampang. Siapkan bumbu dapur seperti kencur, daun jeruk purut, daun salam, bawang putih, bawang merah, cabe, dan lengkuas. Siapkan pula santan kelapa untuk memberi rasa gurih.
Letakkan semua bahan ke dalam panci dan rebus dengan air. Setelah cukup empuk, matikan api lalu keluarkan semua bahan kecuali lengkuas dan daun salam.
Selanjutnya ambil tempe busuk yang telah disiapkan dan ulek hingga agak hancur. Tempe ini bisa dibeli dari penjual tempe atau membusukkan sendiri. Caranya, biarkan tempe sehat hingga beberapa hari sampai membusuk karena fermentasi.
Masukkan tempe busuk ke dalam panci. Sementara bumbu lain yang telah dikeluarkan dari panci dihaluskan menggunakan blender atau cobek untuk dimasukkan kembali ke dalam panci. Rebus dan masukkan santan hingga mendidih dan mengental. “Tambahkan garam dan gula secukupnya,” kata Sudarmi, salah satu penjual sambal tumpang di Kediri, Senin 18 Juli 2022.
Untuk penyajiannya bisa ditambahkan sayuran yang telah direbus dan kecambah di atas nasi panas, dan guyurlah dengan sambal tumpang. Lebih enak disajikan dengan peyek atau kerupuk.
Saking populernya makanan ini, sejumlah produsen mulai mengolah sambal tumpang instan. Sambal ini dikemas dalam bentuk kering sehingga awet untuk waktu lama. Selanjutnya kita tinggal menambahkan air panas dan mengaduk.
Penulis: Hari Tri Wasono
Tonton video: