KEDIRI – Masjid Al-Khalid Semampir memberikan bantuan sembako kepada korban kebakaran di Jalan Semampir Tengah, Kelurahan Semampir, Kota Kediri. Kebakaran itu meludeskan rumah Wahyu, pekerja serabutan yang hidup sederhana bersama anak dan istrinya.
Hanya berselang beberapa saat setelah peristiwa kebakaran terjadi, pengurus Masjid Al-Khalid Semampir bergerak menuju lokasi. Selain melihat kondisi pemilik rumah, kedatangan ini untuk memberikan bantuan sembako yang digalang dari dana masjid.
Kedatangan pengurus masjid yang dipimpin Ketua Takmir Agus Sulis mengejutkan Wahyu dan keluarganya. Mereka tak menyangka jika jamaah Masjid Al-Khalid memikirkan nasib Wahyu dan keluarganya yang tertimpa musibah.
“Sabar dan terus bertawakal. Allah tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hambaNya,” kata Agus Sulis saat memberikan sembako, Sabtu malam, 28 November 2020.
Dalam kunjungan itu Masjid Al-Khalid memberikan bantuan 25 kilogram beras, 1 dus mie instan, 5 kilogram gula pasir, 2 liter minyak goreng, 1 dus pakaian layak pakai, dan uang tunai. Bantuan itu berasal dari kas masjid serta donasi beberapa jamaah Masjid Al-Khalid.
Hingga kini pengurus Masjid Al-Khalid masih membuka donasi kepada seluruh jamaah untuk membantu meringankan beban keluarga Wahyu. Apalagi di tengah keterbatasan ekonomi yang melilit Wahyu, dia masih disiplin meminta kedua anaknya untuk belajar Al-Quran di Taman Pendidikan Quran Masjid Al-Khalid.
“Dua anak Pak Wahyu adalah peserta didik TPQ Al-Khalid. Sudah sepatutnya kita membantu anggota keluarga besar Masjid Al-Khalid yang tertimpa musibah,” kata Agus Sulis.
Kebakaran ini terjadi pada hari Sabtu kemarin. Sejumlah saksi mata mengatakan api mulai terlihat pada pukul 14.45 WIB. Saat itu Wahyu dan istrinya tidak berada di tempat. Namun dua anak mereka yang masih kecil berada di dalam.
Dua unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakkan api. Kabid Trantibum Satuan Polisi Pamong Praja Kota Kediri, Nur Khamid mengatakan petugas sempat kesulitan menangani api yang sudah membesar. Api baru dapat dipadamkan sekitar satu jam dari penanganan petugas Damkar. “Atap rumah ludes, perabotan juga banyak yang terbakar,” jelasnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian materil akibat kebakaran diperkirakan mencapai Rp 75 juta. (HTW)