KEDIRI – Masjid Al-Khalid kembali mendistribusikan beras kepada warga kurang mampu di lingkungan Kelurahan Semampir Kota Kediri. Dengan teknologi ATM beras, pembagian dilakukan tanpa melalui kontak fisik sesuai protokol kesehatan.
Seperti kegiatan sebelumnya, pembagian beras dilakukan usai pelaksanaan ibadah Sholat Subuh, Minggu 9 Agustus 2020. Warga pemegang kartu Al Khalid dengan tertib mengantre di serambi masjid menunggu giliran mengambil beras. Dengan kartu itu warga tinggal menempelkan ke mesin pemindai yang akan mengeluarkan beras.
Ketua Takmir Masjid Al-Khalid, Slamet mengatakan pendistribusian beras ini merupakan kegiatan rutin untuk menyalurkan bantuan kepada warga kurang mampu. Mereka adalah warga yang bermukim di sekitar masjid dan tempat lain yang telah masuk dalam data penerima. “Kami prioritaskan kepada jamaah yang sholat di sini terlebih dulu,” kata Slamet kepaca Bacaini.
Sedikitnya 87 orang penerima bantuan beras menerima tiga liter per orang. Beras itu dikumpulkan dari donasi jamaah sendiri atau pihak lain yang berkeinginan menyalurkan sedekah kepada umat Muslim yang kurang mampu.
Tanpa berdesakan dan berebut, jamaah penerima bantuan mengantre sambil duduk. Takmir masjid mengatur posisi mereka tetap berjarak sebagai protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Hari Widiasmoro, pengurus Masjid Al Khalid Seksi Sosial menjelaskan pembagian beras kali ini adalah gelombang kedua setelah pembagian beras bulan lalu. Banyaknya jumlah penerima beras memaksa pengurus masjid membagi dalam dua kloter. “Mesin kami menampung 2,5 kwintal beras sekali pakai,” kata Hari.
Melalui sistem ini, pembagian beras dipastikan tepat sasaran dan tertata dengan baik. Petugas masjid juga tak perlu repot mengatur kerumunan orang sambil menenteng tumpukan beras. Hari berharap teknologi ATM beras ini bisa diadopsi masjid lain untuk memudahkan distribusi kepada kaum duafa. (HTW)