Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana meminta Dinas Sosial untuk mengkolaborasikan data hasil verifikasi dan validasi dengan data registrasi sosial dan ekonomi (regsosek) yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kediri. Kolaborasi ini akan berimbas pada banyak aspek.
Mas Dhito menyebutkan bahwa pengkolaborasian ini, utamanya akan berimbas pada pemutakhiran data. Sehingga nantinya, setiap pemberian bantuan sosial bisa tersalurkan secara tepat sasaran.
“Pengintegrasian data ini nantinya akan berimbas pada berbagai macam hal, seperti bantuan dan bantalan sosial,” kata Mas Dhito saat rapat koordinasi bersama BPS Kabupaten Kediri di Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri, Senin, 24 Oktober 2022.
Pemutakhiran data, lanjut Mas Dhito, sangat diperlukan untuk mengatasi persoalan data yang selama ini terjadi di Kabupaten Kediri, seperti data yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan.
Mas Dhito juga mengaku mendukung penuh regsosek yang dilakukan BPS karena dapat membantu kinerja pemerintah dalam menentukan program dan penyaluran bantuan.
“Anggaran yang dikeluarkan untuk bantuan-bantuan ini tidak kecil, apalagi dari pusat. Tentunya (regsosek) akan dapat membantu Pemerintah Kabupaten Kediri dalam menyalurkan bantuan dan hal-hal di luar bantuan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Kediri, Hasan As’ari menjelaskan regsosek ini merupakan program nasional sebagai upaya pemerintah untuk membangun data kependudukan tunggal atau satu data.
“Data regsosek ini terkait dengan perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Mulai masalah disabilitas, ekonomi, potrer-potret kemiskinan dan sebagainya,” ujar Hasan.
Menurutnya, pendataan regsosek ini telah dilakukan pendataan awal sejak 15 Oktober sampai 14 November 2022 mendatang. Kemudian, data yang sudah ada, nantinya akan diolah kembali tahun depan.
“Kami mohon dukungan mulai pimpinan sampai masyarakat bawah. Karena dapat berguna untuk perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” pungkasnya.(ADV)