Bacaini.id, KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengukuhkan siswa-siswi SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School angkatan 2023/2024. Kegiatan ini sebagai penanda bahwa para siswa siap memulai kegiatan pembelajaran dan kehidupan berasrama.
Terdapat 130 siswa-siswi dari keluarga kurang mampu menjadi anak didik di tahun pertama sekolah berasrama itu. Mereka akan mulai mengikuti kegiatan pembelajaran pada Senin, 24 Juli 2023 besok.
Tidak sendirian, Mas Dhito yang pada kegiatan tersebut turut didampingi Ketua Yayasan Dharma Wanita Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito menyampaikan bahwa 130 siswa-siswi yang lolos seleksi merupakan hasil dari penjaringan dari sekitar 300 pendaftar.
“Kalau tahun pertama ini sebagai pembuktian kuncinya gurunya harus disiplin dulu,” kata Mas Dhito pada acara Student Inauguration yang juga dihadiri pihak Putra Sampoerna Foundation (PSF) dan orang tua wali murid hari ini, Sabtu, 22 Juli 2023.
Mas Dhito berpesan kepada tenaga pendidik sekolah berasrama SMA Dharma Wanita 1 Pare untuk dapat disiplin dalam mendidik. Tak kalah penting, para tenaga pendidik juga diminta untuk terus semangat mengupgrade skill dan kemampuan.
Pesan tersebut mengingat, salah satu faktor yang menjadi penentu masa depan sekolah dan kualitas pendidikan di Kabupaten Kediri ditentukan dari tenaga pendidik. Mas Dhito pun mengakui, pemda tidak berkewenangan untuk mengawasi pendidikan setingkat SMA/SMK.
“Satu-satunya SMA yang diawasi langsung oleh bupati adalah SMA Dharma Wanita Pare,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Mas Dhito menyampaikan terimakasih kepada orang tua siswa yang telah mempercayakan anaknya sekolah di SMA berasrama itu. Meskipun gratis, melalui kerjasama Pemkab Kediri dengan PSF, kualitas pendidikannya sekelas sekolah unggulan.
“Untuk menjaga kualitas dan mutu sekolah unggulan itu, tidak hanya menjadi tanggung jawab tenaga pendidik maupun kepala sekolah, melainkan juga Pemkab Kediri,” terangnya.
Lebih lanjut Mas Dhito menjelaskan, dibukanya sekolah berasrama itu memang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang tidak memiliki mimpi melanjutkan sekolah karena keterbatasan kondisi ekonomi keluarga.
Melalui kualitas pendidikan yang diberikan, Bupati Kediri berharap kedepannya para siswa-siswi ini dapat mengangkat derajat keluarga sekaligus sebagai generasi penerus yang menjadikan Kabupaten Kediri lebih baik lagi.
“Sekolah ini bukan sembarang sekolah, masuk dengan seleksi yang ketat dan ini akan terus kita jaga,” tandasnya.
Senior Director PSF, Elan Merdy, menyampaikan tahun pertama dibuka sekolah berasrama itu menjadi fase yang sangat penting dalam membangun cikal bakal kualitas pendidikan yang baik di Kabupaten Kediri.
“Insyaalloh, SMA Dharma Wanita 1 Pare akan menjadi sekolah yang terbaik yang menularkan contoh-contoh praktik baik bagi sekolah-sekolah sejajar di Kabupaten Kediri,” tuturnya.
Para siswa pada angkatan pertama, merupakan anak-anak terpilih. Pun begitu, lanjut Elan, mereka tetap harus berjuang dan tidak boleh mudah menyerah.
“Tinggal di asrama ini berbeda, kita perlu banyak toleransi, harus disiplin yang tinggi dengan jadwal sekolah yang padat, aturan sekolah dan asrama,” pesannya.(ADV)
