Bacaini.id, KEDIRI – Manajemen kesebelasan Persik Kediri membantah telah memecat pemain asing Ibrahim Bahsoun. Penyerang asal Lebanon itu justru mengajukan pengunduran diri dan ingin pulang ke negaranya.
Penegasan ini disampaikan Manager Officer Persik Anwar Bahar Basalamah menyikapi kabar pemecatan Bahsoun dari skuadnya. “Itu permintaan Bahsoun sendiri, secara spesifik seperti apa kita kurang tahu,” kata Basalamah kepada Bacaini.id, Rabu, 3 November 2021.
Seharusnya pemain berusia 32 tahun itu terikat kontrak satu musim kompetisi Liga 1 dengan Persik. Sehingga kerjasama itu harusnya berakhir antara bulan Maret atau April tahun 2022.
“Setelah 10 pekan kemarin dia memutuskan untuk mundur dan manajemen menghargai keputusan dan juga alasannya,” imbuh Basalamah.
Meski manajemen mengakui etos kerja Bahsoun, namun selama Kompetisi BRI Liga 1 bergulir pemain yang berposisi sebagai penyerang itu tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain.
Terhitung sejak bergabung dengan Skuad Macan Putih bersama dengan 3 pemain asing yang lain pada awal musim, Bahsoun hanya dua kali masuk dalam starting line up pemain. Tepatnya pada pertandingan melawan Bali United dan PSM Makassar, seri pertama lalu.
Praktis selama itu Bahsoun lebih sering duduk di bangku cadangan. Lebih parahnya lagi, memasuki seri kedua nama Bahsoun bahkan tidak pernah tercantum sebagai pemain inti dan juga pemain cadangan.
Sebelumnya pelatih karteker Persik, Alfiat mengungkapkan Bahsoun lebih jarang dimainkan karena kurang mampu beradaptasi dengan baik. Salah satunya karena terkendala bahasa untuk berkomunikasi. Sepanjang karirnya di dunia sepak bola, dia memang lebih sering membela klub-klub di negaranya.
“Dia hanya sedikit memahami bahasa Inggris dan kesulitan memahami bahasa Indonesia. Hal itu yang membuatnya sulit menemukan chemistry dengan rekan-rekannya satu tim,” kata Alfiat saat sebelum keberangkatan tim ke Solo untuk seri kedua Kompetisi BRI Liga 1.
Hengkangnya Bahsoun ini membuat skuad Macan Putih kehilangan satu pemain asing. Basalamah mengatakan tidak menutup kemungkinan akan mencari pengganti. Terkait hal itu, Persik masih menunggu kedatangan pelatih kepala yang baru.
“Kita masih menunggu pelatih kepala, nanti kebutuhannya seperti apa akan kita komunikasikan dulu,” kata Basalamah.
Dengan jumlah tiga pemain asing yang saat ini dimiliki Persik, dipastikan tidak berpengaruh dengan regulasi. Sehingga jika manajemen memutuskan untuk tidak menambah jumlah pemain asing pun tidak masalah.
“Soal regulasi tidak masalah, yang penting tidak melebihi kuota 4 pemain asing. Tapi kita butuh pemain asing untuk menambah kekuatan tim,” imbuhnya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: