MALANG – Kopi Arabika sudah dikenal di kalangan penikmat kopi. Dengan sedikit rasa asam, jenis kopi ini juga menjadi favorit penikmat kopi dunia. Namun, bagaimana jika kopi dicampur dengan mangga Podang?
Kopi dan mangga adalah dua hal yang berbeda. Namun meramu keduanya menjadi satu racikan kopi tanpa rasa “aneh” di lidah adalah luar biasa.
Mengkombinasikan kopi Arabika dari lereng Arjuno dengan ekstrak kulit mangga Podang yang tumbuh di lereng Gunung Wilis adalah ide Faiz Arsyad. Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang ini menemukan racikan kopi dan mangga dalam sebuah varian kopi bernama Masco.
baca ini Siswa SD Temukan Ramuan Imun Manusia
Masco adalah label kopi kulit mangga (Mango Peels Coffee, Innovation of Healthy Arabica Coffee Drinks Based on Zero Waste System. Masco merupakan kombinasi ekstrak kulit mangga Podang khas Kediri dengan kopi Arabika, dengan prinsip zero waste/bebas limbah.
“Mangga Podang adalah tipe mangga khas Kediri. Tingginya produksi dan konsumsi mangga menghasilkan limbah berupa kulit yang tidak termanfaatkan. Sehingga ia memanfaatkan kulit mangga ini menjadi minuman,” kata Faiz Arsyad kepada Bacaini.id, Sabtu 9 Desember 2020.
Hasil riset menunjukkan kulit mangga Podang mengandung beberapa senyawa aktif, seperti Polyphenols, Alpha Hydorxil Acid (AHA), Amyhocyanins, Flavonoid serta vitamin C dan E. Dengan durasi proses dalam waktu kurang dari satu hari, kulit mangga ini diolah menjadi bubuk.
“Masco memaksimalkan potensi kopi dan petani mangga, sekaligus mengurangi limbah kulitnya. Kopi ini dijual dalam bentuk bubuk. Cukup diseduh dengan air panas, kopi ini siap dikonsumsi kapan saja,” papar Faiz.
baca ini Keripik Pelepah Pisang Warga Kediri Jangkau Pasar Asia
Masco juga diklaim lebih rendah kandungan kafein dibanding kopi tubruk Indonesia. Sebab mengkonsumsi kafein berlebihan dapat berdampak pada kecanduan, pengentalan darah, mengakibatkan serangan jantung dan stroke.
Melalui Masco, mahasiswa angkatan 2016 ini menyajikan alternatif kopi bubuk yang dapat dinikmati dengan berbagai manfaat kesehatan.
Saat ini Masco juga telah bermitra dengan UMKM olahan mangga Podang dan beberapa kedai kopi. Satu kantong kopi mangga dengan berat 100 gr dibandrol dengan harga Rp 20.000,- atau setara dengan USD 2. Kombinasi dua bahan ini menghasilkan kopi dengan rasa pahit yang lebih sedikit dan dapat mengurangi resiko diabetes, kanker, kolesterol dan penyakit jantung koroner.
Tak sekedar menuai rupiah, penemuan ini telah mengantarkan Faiz meraih Grand Prize, Gold Medal, dan Penghargaan Platinum di 7 Negara Benua Eropa, Amerika, dan Afrika. Salah satunya di International Invention and Trade Expo (IITEXPO), London Inggris (United Kingdom) 2020.
Meskipun dilakukan secara daring, ia berhasil menyisihkan ratusan inovator dari 60 negara. “Salah satu yang membuatnya menang adalah mengangkat kearifan lokal melalui penggunaan bahan baku asli Indonesia,” kata Faiz. (HTW)