Bacaini.id, MALANG – Gelombang demonstrasi mahasiswa dari BEM se-Malang Raya kembali memadati depan Gedung DPRD Kota Malang, Kamis, 8 September 2022. Kali ini massa yang turun ke jalan mencapai ratusan, lebih banyak daripada sebelumnya.
Aksi protes kebijakan kenaikan harga BBM yang sudah diawali sejak 3 September 2022 ini sekaligus sebagai bentuk kekecewaan mahasiswa kepada Puan Maharani. Mereka menyoroti perayaan hari ulang tahun Ketua DPR RI yang dilakukan di dalam Gedung DPR RI.
Bagaimana tidak, perayaan hari ulang tahun tersebut justru dilakukan pada saat mahasiswa sedang melakukan aksi di luar Gedung DPR RI dalam rangka menyampaikan apresiasi masyarakat yang tengah menjerit kesusahan akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.
Kekecewaan itu diungkapkan melalui spanduk berukuran besar bertuliskan ucapan ‘HBD Puan’ dan juga sindiran ‘Gimana ulang tahunnya?’ yang ditempel di pagar Gedung DPRD Kota Malang.
”Kami sampaikan selamat ultah buat Ibu Puan. Semoga panjang umur, tapi jangan lupa bu, harap dengarkan suara rakyat yang sedang menjerit karena kebijakan BBM naik ini,” seru salah satu pendemo, Kamis, 8 September 2022.
Mahasiswa BEM se-Malang Raya menilai kenaikan harga BBM ini sudah pasti akan berimbas pada harga kebutuhan pokok yang lain. Jika terus berkelanjutan, artinya pemerintah telah gagal dalam upaya mengendalikan kestabilan perekonomian Indonesia.
Massa aksi mendesak agar kebijakan kenaikan harga BBM dibatalkan karena tidak berorientasi pada nasib rakyat. Meski merasa kecewa berat, demo mahasiswa ini berlangsung kondusif dengan pengamanan dari petugas kepolisian.
Kabag Ops Polresta Malang Kota, Kompol Supiyan menyampaikan bahwa pihaknya mengerahkan 950 personel gabungan dalam pengamanan demo mahasiswa. Pengamanan dilakukan oleh anggota Polresta Malang Kota, Polres Malang, Polres Batu, Dishub Kota Malang, Satpol PP hingga Dinkes Kota Malang.
”Kita terjunkan 950 personel untuk pengamanan demo mahasiswa ini. Supaya lebih kondusif, selama aksi berlangsung kita juga melakukan pengalihan arus lalu lintas di sekitar Alun-Alun Bunder Tugu Malang,” jelas Kompol Supiyan.
Penulis: A.Ulul
Editor: Novira