Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Wisata Pantai Gemah Tulungagung luluh lantah diterjang banjir. Bencana ini menyebabkan kerugian mencapai lebih dari Rp 1 Miliar, akibat banyaknya wahana wisata air hingga warung pedagang yang mengalami kerusakan parah.
Salah satu pedagang di Pantai Gemah, Neti Oktaviana mengatakan bahwa dia baru mendengar terjadinya bencana itu pada Minggu, 9 Oktober 2022 sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu dia tengah berada di rumah dan mendapat informasi bahwa warung miliknya jebol akibat banjir.
“Untuk sementara waktu, warung ditutup dulu. Karena kondisinya rusak dan tidak bisa digunakan untuk jualan,” kata Neti ditemui Bacaini.id, Senin, 10 Oktober 2022.
Menurut Neti, warung miliknya yang jebol akibat terjangan banjir membuat seluruh dagangannya hanyut. Sedangkan untuk barang elektronik masih bisa terselamatkan, meskipun dalam kondisi rusak.
“Ketika dapat kabar itu, saya tidak bisa langsung ke lokasi, karena hujan deras dan akses jalan ke Pantai Gemah juga tertutup longsor. Saya baru bisa ke warung pagi harinya, sudah ludes semuanya,” ceritanya.
Saking banyaknya barang dagangan dan kerusakan parah yang menimpa warungnya, perempuan berusia 34 tahun itu tidak bisa menghitung berapa jumlah kerugian yang dideranya. Saat ini Neti bersama pedagang dan pelaku usaha di lokasi wisata itu hanya bisa pasrah dan berharap mendapat uluran tangan dari Pemkab Tulungagung.
“Semoga Pemkab Tulungagung bisa memberikan bantuan kepada kami yang terdampak bencana ini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Tulungagung, Bambang Ernawan mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan proses revitalisasi paska banjir di Pantai Gemah. Dalam hal ini, Disbudpar akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar penanganan bisa segera selesai.
“Kami belum bisa memastikan proses revitalisasi, tapi yang jelas segera mungkin. Untuk pembersihan skala kecil, sudah mulai dilakukan hari ini,” kata Bambang.
Lebih lanjut Bambang menyampaikan bahwa wisata Pantai Gemah ditutup untuk sementara waktu. Jika nanti kondisi sudah pulih, pihaknya meyakinkan, pembukaan akan dilakukan sesegera mungkin. Karena menurutnya, seberapa parah akibat bencana ini bisa dilihat dari kerugian material yang diperkirakan mencapai lebih dari Rp 1 Miliar.
“Banyak akses yang rusak di Pantai Gemah, seperti jembatan, talut, warung pedagang hingga wahana wisata air,” pungkasnya.
Penulis: Setiawan
Editor: Novira