Bacaini.id, KEDIRI – Kuliner pecel Jalan Doho Kediri punya kedai favorit yang antriannya mengular. Letaknya di depan Toko Pudakit samping Jalan Stasiun, atau seberang jalan gang menuju Masjid Setonogedong.
Kedai lesehan ini paling istimewa dibanding kedai lainnya. Bagaimana tidak, saat penjual di kedai lain bengong menunggu pengunjung, lesehan pecel Pudakit justru dipenuhi antrian konsumen. Mereka bahkan rela berbaris di sepanjang trotoar untuk menunggu giliran memesan.
Bukan tanpa alasan kedai Pudakit ini ramai. Rasa sambal pecelnya paling pas mewakili cita rasa pecel Kediri. Tidak terlalu pedas, juga tidak terlalu biasa.
Tekstur sambal pecelnya juga ideal. Tidak terlalu encer dan masih menyisakan butiran kacang tanah kecil. Warnanya juga coklat pekat, tidak seperti bumbu pecel Madiun atau Ponorogo yang cenderung pucat.

Tak hanya itu, ketertarikan pengunjung pada kedai lesehan Pudakit ada pada kelengkapan lauknya. Mulai telur dadar, telur ceplok, ayam goreng, sate usus, ati ampela goreng, paru, telur puyuh, hingga sosis dan scallop tersedia komplit.
Kondimen lain yang bisa ditemukan pada nasi pecel Pudakit adalah sambal goreng tempe, tahu goreng, dan perkedel kentang. Menu ini disajikan sebagai paket nasi pecel yang dibanderol hanya Rp.9.000 per porsi.
Penambahan lauk di kedai ini juga tidak terlalu mahal. Satu butir telur ceplok yang biasa menjadi pendamping nasi pecel hanya dihargai Rp.3.000 saja. Murah bukan.
Di kedai ini kamu tidak perlu khawatir menjadi korban ‘pemalakan’ pedagang. Semua harga makanan tertera jelas di sebuah banner yang terpampang besar. Sehingga kamu hanya membayar sesuai harga yang tertera di sana.
Penasaran dengan lezatnya pecel Pudakit? Silahkan datang di atas pukul 21.00 WIB. Sebab seluruh kedai lesehan di Jalan Doho baru dibuka usai toko-toko menutup etalase. Selamat menikmati.
Penulis: Hari Tri W