Bacaini.id, KEDIRI – AS, 45 tahun, sopir truk kontainer yang menabrak minibus rombongan pondok pesantren dan menewaskan empat penumpangnya mengaku tak bisa menguasai kendaraan. Ini terjadi lantaran dirinya berusaha menghindari seorang penyeberang jalan.
Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim, Kompol Hendry Ferdinand Kennedy mengatakan AS mengaku menghindari seseorang yang menyeberang jalan sebelum akhirnya menabrak minibus. Namun hal itu masih akan didalami oleh penyidik untuk mengetahui kondisi sebenarnya.
“Itu masih info awal, akan kita gali dari olah TKP nanti juga ada bekas jejak roda. Jadi segala kemungkinan masih bisa terjadi,” katanya kepada Bacaini.id, Selasa 30 November 2021.
Untuk mengetahui kronologis kecelakaan tersebut, Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Ditlantas Polda Jatim bersama Satlantas Polres Kediri telah melakukan olah TKP kecelakaan maut di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri kemarin.
Tim gabungan memeriksa dua kendaraan yang terlibat kecelakaan yakni truk trailer dan mini bus yang saat ini berada di Mapolsek Ngasem.”Kita gunakan 3D scanner untuk mengetahui atau membuat simulasi kecelakaan. Ini sebagai alat bantu proses penyelidikan,” kata Kennedy.
Petugas memasang 3D laser scanner di sebelah kendaraan mini bus dan juga truk trailer secara bergantian untuk menggambarkan situasi dan kondisi kendaraan sekaligus mengetahui secara pasti posisi keduanya saat kejadian kecelakaan.
Sedangkan di lokasi kecelakaan, petugas menggunakan alat yang sama di 5 titik dan juga menggunakan drone. Menurut Kompol Kennedy untuk saat ini dari pemeriksaan kedua kendaraan belum dapat diketahui hasilnya dan masih akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Ini baru proses awal dan masih berjalan. Driver minibus juga belum bisa dimintai keterangan, karena masih baru selesai operasi,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, mini bus yang membawa rombongan penumpang dari Pondok Pesantren Jombang menjadi korban tabrak lari sebuah truk trailer. Kecelakaan terjadi di Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri pada Sabtu pagi, 27 November 2021. Akibatnya empat orang penumpang tewas dan satu korban luka-luka.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: Budi Sutrisno
Tonton video:





