• Login
  • Register
Bacaini.id
Thursday, September 18, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Labuh Laut Sambonyo, Tradisi Seabad Nelayan Pantai Sine

ditulis oleh Editor
03/06/2022
Durasi baca: 2 menit
602 6
0
Labuh Laut Sambonyo, Tradisi Seabad Nelayan Pantai Sine

Upacara adat Labuh Laut Sembonyo warga nelayan Pantai Sine, Tulungagung. Foto: Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Ratusan warga nelayan di Pantai Sine, Desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung menggelar tradisi upacara adat Labuh Laut Sembonyo. Tradisi ini merupakan wujud rasa syukur kepada Tuhan atas limpahan rizki dari laut.

Pakaian adat khas jawa melekat pada ratusan warga nelayan Pantai Sine Tulungagung. Mereka berjalan beriringan membawa sesaji diiringi dengan tarian jaranan menuju ke bibir pantai. Sesampainya di bibir pantai, beberapa tokoh adat memulai ritual Labuh Laut Sembonyo.

Mereka membaca doa, disusul dengan membuang sesaji ke laut kemudian diikuti para nelayan yang juga membuang sesaji disepanjang bibir Pantai Sine. Tradisi tersebut ternyata sudah berjalan selama ratusan tahun dan masih terjaga sampai saat ini.

Ketua Panitia Labuh Laut Sembonyo, Jaiman mengungkapkan bahwa upacara adat ini sudah berlangsung secara turun temurun sejak 100 tahun silam. Sudah seharusnya peninggalan leluhur ini terus dilestarikan, sehingga dalam upacara ini juga diikuti anak-anak dari warga nelayan Pantai Sine.

“Pelaksanaan labuh laut menggunakan penanggalan Jawa pada Jumat Kliwon, Bulan Sela. Kami meyakini bahwa hari tersebut merupakan hari baik untuk menggelar upacara tradisi ini,” ungkap Jaiman kepada Bacaini.id, Jumat, 3 Juni 2022.

Menurutnya, upacara labuh laut adalah bentuk rasa syukur keluarga nelayan Pantai Sine atas rezeki Tuhan yang dilimpahkan melalui hasil dari laut. Maka dari itu dalam setiap tahapan pelaksanaan labuh laut memiliki makna filosofisnya masing-masing.

“Sebelum melakukan labuh laut, kami melakukan kenduri lalu melakukan arak-arakan sembari membawa sesaji berupa makanan olahan hasil laut seperti ikan tongkol, kakap, gurita, tuna dan layur yang kemudian dilarung ke laut,” jelasnya.

Namun, selama dua tahun pandemi, tradisi labuh laut terpaksa dilakukan secara sederhana. Warga nelayan Pantai Sine hanya melakukan syukuran kecil-kecilan yang selanjutnya dilarung ke laut.

Pira 57 tahun itu menambahkan, dilakukannya upacara Labuh Laut Sembonyo menjadi harapan agar rezeki keluarga nelayan Pantai Sine semakin meningkat. Lebih dari itu, upacara ini juga diharapkan bisa menjadi perkembangan wisata kebudayaan.

“Harapan kami, upacara adat Labuh Laut Sembonyo ini bisa menjadi pariwisata kebudayaan di Tulungagung. Sehingga orang dari luar daerah bisa mengenal kebudayaan asli Tulungagung sekaligus tradisi ratusan tahun ini bisa tetap eksis,” tandasnya.

Penulis: Setiawan
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Pantai Sine TulungagungTradisi Labuh Laut Sembonyo
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Ini Agenda Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN di Lirboyo

Reshuffle Kabinet Jilid II, Erick Thohir Jadi Menpora

Parah, Dapur MBG Banyak Dikuasai Anggota DPRD

Parah, Dapur MBG Banyak Dikuasai Anggota DPRD

Pemerintah Kota Kediri Gelar Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular: Fokus pada Kanker Payudara, Serviks, dan Lupus

Pemerintah Kota Kediri Gelar Sosialisasi Deteksi Dini Penyakit Tidak Menular: Fokus pada Kanker Payudara, Serviks, dan Lupus

  • Bupati Blitar merayakan puncak hari jadi yang dibayangi isu gratifikasi

    Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2912 shares
    Share 1165 Tweet 728
  • Bisnis Kandang Ternak Ayam di Blitar Disorot DPRD, Siapa Bekingnya?

    1171 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15547 shares
    Share 6219 Tweet 3887
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16618 shares
    Share 6647 Tweet 4155
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10872 shares
    Share 4349 Tweet 2718

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112