Bacaini.id, KEDIRI – Ratusan orang dari berbagai komunitas di Kediri melakukan tanam pohon Ficus di lereng Gunung Kelud. Kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan tanaman jenis beringin ini.
Kegiatan menanam pohon ficus diikuti lebih dari 100 orang, mulai dari pelajar, komunitas pecinta bonsai serta sejumlah relawan pelestari lingkungan. Penanaman pohon ficus dilakukan di hutan konservasi ficus petak 148 dan 149 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Besowo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.
“Hari ini kita menanam 400 bibit pohon ficus baik dari endemik Indonesia maupun dari negara lain. Total ada 500 yang sudah kita tanam sejak kemarin,” kata Yuwono selaku pengelola hutan konservasi ficus disela kegiatan tanam pohon, Sabtu, 26 Maret 2022.
Yuwono mengatakan, hutan konservasi ficus ini sudah ada sejak 6 bulan lalu. Berada di atas lahan seluas 36 hektar, adanya hutan konservasi ficus sebagai sarana untuk mendukung ditetapkannya Kabupaten Kediri menjadi pusat ficus nasional pertama di Indonesia.
Selain itu, dengan melestarikan pohon ficus ini sekaligus mengurangi dampak bencana jika Gunung Kelud sewaktu-waktu meletus. Tanaman ficus mampu tumbuh dalam kondisi apapun bahkan juga bisa menapung di air
“Jadi tepat untuk melestarikan sumber air, juga sebagai upaya mengurangi resiko tanah longsor,” terangnya.
Menurutnya, kegiatan tanam pohon ficus di hutan konservasi lereng Gunung Kelud sudah menjadi kegiatan rutin tahunan. Setiap satu tahun penanaman pohon dilakukan sebanyak tiga kali. Hingga saat ini ada sekitar 32 jenis tanaman ficus dari 170 jenis ficus yang ada di Indonesia.
Ditambahkannya jika keberadaan hutan konservasi ficus ini menjadi buffer zone sekaligus penyangga setelah Kabupaten Kediri dipilih sebagai Pusat Ficus Nasional yang dideklarasikan di Kantor Bupati Kediri pada tanggal 23 Maret 2022 lalu setelah sebelumnya ada cagar alam Manggis, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu yang sudah ada sejak tahun 1919.
“Selain menjadi pusat penanaman ficus, di sini juga jadi pusat edukasi ficus,” ujar Yuwono.
Penulis: Novira