Bacaini.ID, KEDIRI – Penggunaan robot di negara Jepang bukan tanpa alasan.
Kebijakan robotisasi pemerintah Jepang untuk berbagai aspek pelayanan publik adalah wujud dari kecemasan akan terus menurunnya angka kelahiran dan tingginya populasi lansia.
Seperti pengembangan robot perawat yang sudah dilakukan Jepang selama dua dekade terakhir.
Robear adalah salah satu proyek pemerintah Jepang untuk solusi perawatan khusus pada lansia yang dikembangkan sejak tahun 2015.
Dikutip dari Technology Review, robot putih besar dengan wajah boneka beruang lucu ini telah direproduksi tanpa henti. Hanya saja penggunaan robot-robot perawat belum dinormalisasi untuk penggunaan pribadi.
Robear dirancang untuk membantu para perawat dalam melayani para lansia.
Dengan memiliki sensor khusus di tangan, Robear dapat memastikan pasien diangkat dengan aman dan nyaman.
Robear memiliki beragam kemampuan di antaranya membantu pasien berdiri, membantu pasien duduk di kursi roda dan juga dapat mengangkat pasien dengan berat maksimal 80 kilogram.
Robot-robot perawat terus dikembangkan di Jepang untuk membantu para perawat menangani pasien.
Tercatat saat ini setiap satu orang perawat bertanggung jawab atas 40 orang pasien. Robot-robot yang meringankan beban kerja perawat pun sangat dibutuhkan untuk menghindari cidera pada pasien maupun perawat itu sendiri.
Selain Robear, Jepang juga memiliki robot bernama Pepper yang dipekerjakan di panti-panti jompo untuk memimpin para lansia latihan fisik ringan.
Ada juga robot-robot berbentuk binatang yang bertugas menemani para lansia sebagai bagian dari terapi hewan peliharaan.
Semua robot-robot ini bisa membantu para lansia untuk tetap nyaman di tempat perawatan dan yang terpenting membantu tugas perawat yang jumlahnya terbatas.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif