• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, December 14, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kreativitas Ibu-Ibu di Kediri Manfaatkan Akhir Pekan

ditulis oleh Editor
5 June 2022 17:50
Durasi baca: 2 menit
Kreativitas Ibu-Ibu di Kediri Manfaatkan Akhir Pekan

Ibu-ibu membuat handicraft dari limbah eceng gondok. Foto: Bacaini/Darman

Bacaini.id, KEDIRI – Mengisi akhir pekan tidak melulu dilakukan dengan hanya bersenang-senang. Seperti yang dilakukan sekelompok ibu-ibu di Kediri yang sedang belajar membuat kerajinan berbahan limbah eceng gondok.

Tak hanya mengasah kreatifitas, agar lebih menyenangkan, kegiatan tersebut dilakukan di lokasi wisata Sumber Kembangan di Desa Paron, Kabupaten Kediri. Para ibu-ibu itu terlihat antusias memperhatikan materi yang diajarkan oleh Aguspraptina.

“Kita buat anyaman dari bahan potongan tangkai eceng gondok yang sudah dikeringkan,” kata Aguspraptina kepada Bacaini.id, Minggu, 5 Juni 2022.

Perajin handicraft berbahan eceng gondok ini mengatakan, selain menghasilkan kerajinan bernilai tinggi, penggunaan eceng gondok juga bermanfaat untuk mengurangi pencemaran sekaligus manjaga ekosistem air.

Dijelaskannya, pola anyaman tersebut berbentuk tabung dan juga balok. Bahan tersebut diolah sedemikian rupa sehingga menjadi beberapa jenis kerajinan, seperti property photo product, press maid, cover pot hingga tas handmade yang berkualitas.

“Selama ini saya memang fokus mengolah limbah, salah satunya eceng gondok yang merupakan limbah perairan. Dengan sedikit kreatifitas, limbah ini dapat diolah menjadi berbagai macam kerajinan bernilai jual,” terangnya.

Agispraptina menyebutkan, hasil kerajinan dari limbah eceng gondok yang dibuatnya bisa dijual dengan harga mulai dari Rp20 ribu sampai Rp200 ribu. Dengan menularkan ilmunya, dia akan mengajak ibu-ibu itu untuk menjadi mitra usahanya.

Sebab, peminat handicraft dari eceng gondok saat ini bisa dibilang cukup tinggi. Bahkan, dia mengaku sempat menolak permintaan pesanan karena keterbatasan tenaga produksi.

“Belajar dari lebaran kemarin, saya terpaksa menolak ratusan pesanan karena kekurangan tenaga kerja. Semoga dengan kolaborasi bersama ibu-ibu ini, kedepannya bisa menjadi prospek yang cerah,” tandasnya.

Pelatihan membuat handicraft dari limbah eceng gondok ini juga diikuti oleh sejumlah pelajar SMK. Mereka merasa senang, karena selain mendapat pengetahuan dan keterampilan, mereka juga berharap bisa membuka peluang usaha.

Seperti yang dikatakan, Ira Priwahyuni. Dengan mengikuti kegiatan ini, dia merasa waktu luangnya menjadi lebih bermanfaat.

“Kegiatan ini menjadi bekal keterampilan bagi kami. Nantinya diharapkan bisa menjadi tambahan pendapatan untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Memang sedikit sulit, tapi kami semua senang dan akan mengembangkan kegiatan ini,” kata Ira.

Penulis: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: Kedirikerajinan limbah eceng gondok
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

warna fashion 2026

Warna-warna yang Bakal Ngetren di Tahun 2026

penumpang daop 7 madiun

KAI Daop 7 Madiun Tambah Rangkaian KA Untuk Nataru

keripik kentang

Keripik Kentang Pertama Tercipta dari Rasa Jengkel, Ini Kisahnya

  • sekda tulungagung hilang misterius

    Sekda Tulungagung Hilang Misterius Pasca Dilorot Jadi Kadis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ponorogo Punya 3 Destinasi Wisata yang Bikin Pengunjung Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Resep Bumbu Bali, Kuliner Pedas yang Bukan Berasal dari Bali

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112