Bacaini.ID, KEDIRI – Kota Kediri menjadi satu-satunya kota di Provinsi Jawa Timur yang masuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia.
Secara nasional, Kota Kediri menempati urutan ke-7 di bawah Semarang dan Magelang, di atas Sukabumi, Kupang dan Surakarta.
Sedangkan secara regional, yakni di Provinsi Jawa Timur menempati posisi pertama. Skor Indeks Kota Toleran (IKT) Kota Kediri diketahui sebesar 6,073.
Setara Institute melakukan riset pada tahun 2023 dan merilis pada tahun 2024 dan saat ini melakukan penelitian secara berkelanjutan.
Riset terfokus pada studi pengukuran kinerja kota yang meliputi pemerintah dan elemen masyarakat dalam mengelola keberagaman, toleransi dan inklusi sosial.
Setara Institute diketahui melakukan riset secara berkala sejak tahun 2015.
Penilaian menggunakan 4 variabel dan 8 indikator sebagai alat ukur.
Variabel yang dinilai di antaranya regulasi pemerintah kota, regulasi sosial, tindakan pemerintah dan demografi sosio-keagamaan.
Hasil studi diperoleh penilaian 10 kota paling toleran di Indonesia:
• Singkawang, skor 6,500
• Bekasi, skor 6,460
• Salatiga, skor 6,450
• Manado, skor 6,400
• Semarang, skor 6,230
• Magelang, skor 6,220
• Kediri, skor 6,073
• Sukabumi, skor 5,997
• Kupang, skor 5,953
• Surakarta, skor 5,800
Salah satu indikator penilaian yang menempatkan Kota Kediri sebagai kota toleran adalah adanya terobosan pada ranah kebijakan.
Yakni adanya Peraturan Walikota No.6 Tahun 2023 tentang Pedoman Penyelenggaraan Kerukunan Antar Umat Beragama dan pembentukan tim pelaksana pembinaan kerukunan antar suku, ras dan golongan di tingkat kelurahan.
Selain itu masyarakat Kota Kediri juga memiliki kepemimpinan kemasyarakatan yang dianggap mapan dalam memelihara ekosistem toleransi.
Sementara suasana harmoni, adem ayem, jauh dari konflik dirasakan oleh sebagian besar mereka yang sudah lama bertempat tinggal di Kota Kediri untuk kepentingan bekerja.
Selama ini nyaris tidak ada gejolak besar di Kota Kediri, utamanya yang bersifat sosial politik. Di Kediri, semua persoalan selesai dengan baik tanpa perlu ribut-ribut.
Adanya perusahaan rokok PT Gudang Garam Tbk yang merupakan salah satu industri rokok terbesar di Indonesia, dispekulasikan sebagai salah satu faktornya.
“Bahkan ada yang mengatakan Kediri itu sudah selesai, sehingga tidak perlu dinamika yang mencolok. Dari sisi usia juga kota tua, wajar kalau adem ayem” tutur salah seorang warga Kota Kediri.
Penulis: Bromo Liem, Solichan Arif
Editor: Solichan Arif