KEDIRI – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri memastikan kabar zona hitam penyebaran corona melalui pesan berantai tidak benar. Kabar itu menyebut Kota Kediri masuk zona hitam dan membeberkan data penularan covid di sejumlah tempat.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Kediri dr. Fauzan Adima mengatakan pesan berantai yang mayoritas disebar melalui WhatsApp adalah hoax. “Berita itu tidak benar sama sekali,” katanya saat dikonfirmasi Bacaini.id, Senin 18 Januari 2021.
Pesan tersebut tertulis seperti ini:
Hati2 dulur2ku sing LG domisili ing Kediri. Kediri zona merah ke hitam2@n. Mulo prayogine Nok ndalem ae ojok metu2 yen Ra mahahaaa penting dan patuhi prokes. Krn ada info dari grup Kediri sbb:. . [18/1 11.10] Hari Sdr: kota kediri minggu ini positif corona melonjak drastis… (jadi zona hitam)
– Gudang Garam = 150 org (case closed)
– Pondok LDII = 70 org (case closed)
cung kwok ren yang barusan meninggal krn covid :
– Pek Jie Shen
(Jl. Ratulangi)
papanya Pek Hok Siong
– Toko Sepeda Eka Jaya
(Jl. Dhoho)
papanya chandra
– Hauw Ming Sing
(Jl. Hosca Pasar pahing)
(tadi malam pk. 00.00 di RS. Gambiran)
– Pek Hok Siong
– Chandra
– Erick (Siek Jien)
anaknya cek hoo kie
semua juga positive covid
[18/1 11.10] Hari Sdr: ada info juga hati” dg group jalan pagi di Tirtoyoso ada cluster baru. Yg pasti kena:
Silvanda, Olympic dan suami ( sudah di Siloam ), toko obat 71 (papa mamae). Kalo yg ini belum pasti tapi hati” juga toko jaya mulia2 (jln kilisuci) juga groupnya jalan”, Mama toko elektronik Bandung.
Hingga malam ini pesan tersebut masih terus beredar melalui grup WhatsApp maupun jalur pribadi. Masyarakat diminta menghentikan penyebaran pesan yang dinyatakan Hoax oleh Pemerintah Kota Kediri itu.
Reporter: Novira Kharisma
Editor: HTW