Bacaini.id, KEDIRI – Kota Kediri tercatat sebagai 17 daerah terbaik di Indonesia dalam kompetisi Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik (P4) yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Dalam kompetisi tersebut, Kota Kediri berhasil melaju menyisihkan 434 peserta dari seluruh kementerian, lembaga, BUMN, BUMD, dan pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Apip Permana mengatakan prestasi ini patut dibanggakan mengingat banyaknya kompetitor yang dinilai.
“Dari 434 perserta, Alhamdulillah Kota Kediri masuk dalam 51 nominator terbaik. Selanjutnya terpilih lagi sebagai 17 peserta terbaik, dan masuk 5 besar kategori Instansi Pemerintah Umum Aspek Keberlanjutan, Konektivitas Dan Dampak Terbaik”, ungkapnya, Jumat 17 Juni 2022 usai menerima penghargaan di Hotel Ritz Calrton Jakarta.
Sejak tahun 2014 Pemerintah Kota Kediri telah berkomitmen kuat untuk membuka layanan pengaduan bagi masyarakat. Hal ini diwujudkan dengan adanya layanan pengaduan Suara Warga (SURGA). Warga dapat memberikan informasi ataupun aduan yang nantinya akan ditindak lanjuti oleh OPD Pemerintah Kota Kediri.
“Kami mengintegrasikan data-data pengaduan yang ada melalui aplikasi Sistem Informasi Eksekutif (SIE). Nantinya data-data ini akan digunakan untuk membuat kebijakan kebijakan Pemerintah Daerah”, kata Apip.
Dalam perkembangannya pemerintah pusat membuat kanal pengaduan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N) – Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR). Kemudian, SURGA yang dibuat sejak pemerintahan Abdullah Abu Bakar periode pertama (2014 – 3019) diintegrasikan dengan SP4N – LAPOR.
Untuk saat ini integrasi masih satu arah, namun ke depan, Pemerintah Kota Kediri akan mengintegrasikan secara dua arah antara SP4N-LAPOR dan SURGA. “Dua arah ini maksudnya ketika nanti ada masyarakat mengirimkan aduan ke SURGA maka akan masuk ke SP4N-LAPOR dan begitu pula sebaliknya,” imbuhnya.
Pada masa pendemi Covid-19, Pemerintah Kota Kediri membuat Call Center Covid-19 yang banyak menerima aduan. Masyarakat mencari informasi mengenai Covid-19 di Call Center baik melalui telefon ataupun aplikasi WhatsApp. Sepanjang tahun 2021, total aduan mencapai 6.496, dengan 85,5 persen melalui Whatsapp.
Penulis: HTW