Bacaini.id, KEDIRI – Beberapa waktu yang lalu dunia hiburan tanah air dikejutkan dengan peristiwa penangkapan penyanyi Virgoun atas penyalahgunaan narkoba.
Yang membuat publik bertanya-tanya adalah alasan Virgoun memakai narkoba adalah untuk menurunkan berat badan. Bagi sebagian orang alasan itu terdengar mengada-ada dan konyol ya Readers.
Umumnya pemakai narkoba memang akan mengalami penurunan berat badan, namun sengaja mengonsumsi narkoba hanya untuk menurunkan berat badan tentu sebuah tindakan ceroboh, konyol dan penuh resiko.
Benarkah narkoba efektif untuk menurunkan berat badan? Yuk kita bahas.
Penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun menemukan bahwa penyalahgunaan narkoba dan alkohol mempunyai dampak jangka panjang terhadap metabolisme, fungsi organ, berat badan, dan kesehatan mental seseorang.
Beberapa dari dampak jangka panjang ini adalah termasuk dugaan narkoba jadi penyebab buruknya kondisi kesehatan seperti terkena kanker, diabetes, penyakit jantung, serta kerusakan organ dan otak.
Readers, penyalahgunaan napza pertama-tama akan mempengaruhi fungsi metabolisme seseorang yang mengacu pada cara tubuh mengolah makanan untuk menghasilkan nutrisi dan energi.
Agar tubuh manusia dapat berfungsi baik, sel-sel di seluruh tubuh perlu menerima nutrisi dalam jumlah yang cukup seperti glukosa untuk digunakan sebagai energi, perbaikan, dan pertumbuhan.
Penyalahgunaan napza, mempengaruhi produksi nutrisi penting ini. Namun yang perlu diketahui, pada beberapa zat adiktif seperti minuman beralkohol misalnya, ada yang berpendapat justru bisa menyebabkan berat badan seseorang bertambah lantaran tingginya kadar kalori.
Cara Narkoba Memengaruhi Berat Badan
Penyalahgunaan narkoba memengaruhi perubahan berat badan penggunanya karena tubuh akan gagal menemukan energi dan nutrisi akibat penurunan tingkat efisiensi.
Beberapa obat, khususnya resep dokter yang mengandung narkotika, diketahui dapat meningkatkan penambahan berat badan.
Baik penggunaan narkoba untuk rekreasi, disalahgunakan atau dengan resep dokter, semuanya berdampak jangka panjang. Bukan hanya pada berat badan, tetapi juga kesehatan mental.
Readers, penelitian menemukan bahwa obat-obatan tertentu jika disalahgunakan dapat menyebabkan kerusakan kognitif setelah dikonsumsi. Hal ini kemudian dapat memengaruhi gaya hidup penggunanya.
Pelakunya cenderung tidak makan dan hal ini akan menyebabkan berat badan menurun yang berdampak pada metabolisme tubuh untuk menghasilkan nutrisi, juga berdampak pada fungsi otak dan penampilan fisik.
Banyak orang masih berasumsi ada hubungan antara penggunaan narkoba dan penurunan berat badan semata-mata karena potensi penghambat nafsu makan dari sebagian besar obat-obatan.
Para peneliti secara aktif menyelidiki hubungan timbal balik ini dan efek sebenarnya dari berbagai obat pada tubuh kita.
Walaupun dari berbagai penelitian terlihat ada korelasinya antara mengonsumsi narkoba dan turunnya berat badan, namun hal ini tidak bisa terlepas dari resiko yang akan ditanggung dari pengguna obat-obatan terlarang.
Yang patut dicatat, tidak semua narkoba bisa menurunkan berat badan, karena pada sebagian orang, narkoba justru akan membuat meningkatnya berat badan seseorang.
Hal ini dikarenakan pengguna narkoba pada awalnya akan merasakan penurunan nafsu makan. Namun setelah terus menerus menggunakan narkoba dalam jangka waktu yang lama, pengguna justru akan mengalami kenaikan berat badan karena ketidakmampuan tubuh dalam mengontrol tingkat nutrisi.
Jadi Readers, ketika seseorang melakukan sesuatu yang radikal seperti menggunakan narkoba untuk menurunkan berat badan, itu adalah tanda bahaya bahwa kesehatan mentalnya mungkin dikaburkan oleh kelainan makan yang dia derita.
Pemilihan menggunakan narkoba sebagai penurun berat badan harus dikoreksi karena menjadi pertanda ketidakmampuan seseorang mengontrol pengambilan keputusan yang baik atau buruk untuk dirinya sendiri.
Narkoba digunakan sebagai sarana menurunkan berat badan tidak sebanding dengan efek samping kesehatan baik fisik maupun mental yang akan ditanggung penggunanya.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif