Bacaini.ID, KEDIRI – Tren belanja dengan kemasan ramah lingkungan semakin menguat di masyarakat atau konsumen Indonesia.
Riset terbaru dari Statista Consumer Insights menunjukkan konsumen Indonesia adalah yang paling peduli dengan kemasan ramah lingkungan ketimbang negara lain di Asia.
42% konsumen di Indonesia menjadikan kemasan ramah lingkungan sebagai pertimbangan utama saat belanja kebutuhan sehari-hari, terutama makanan.
Angka ini jauh di atas rata-rata global yang hanya 22% dan karenanya Indonesia menjadi yang tertinggi di Asia.
Berada di peringkat pertama sebagai negara dengan konsumen paling peduli kemasan eco-friendly, Indonesia diikuti oleh:
• India, 33%
• Filipina, 32%
• Vietnam, 31%
• Thailand, 28%
• Malaysia, 26%
• China, 24%
Sementara dua negara maju di Asia justru menempati posisi terbawah, yaitu:
• Singapura, 20%
• Korea Selatan, 13%
Dua negara tersebut dikenal memiliki teknologi dan fasilitas pengelolaan sampah yang lebih baik.
Namun kepedulian penggunaan kemasan eco-friendly dari sisi konsumen, masih rendah.
Kemasan ramah lingkungan bukan sekadar tren, tapi bagian dari gaya hidup berkelanjutan.
Penggunaan plastik sekali pakai yang berlebihan telah menciptakan krisis sampah global, termasuk di Indonesia.
Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan Indonesia memroduksi lebih dari 60 juta ton sampah per tahun, dan sebagian besar berupa sampah plastik.
Kemasan ramah lingkungan adalah upaya untuk mengurangi limbah tersebut, dengan menggunakan bahan yang bisa didaur ulang.
Juga mudah terurai di alam dan berbahan dasar organik atau non-plastik.
Perubahan perilaku konsumen ini menjadi peringatan bagi pelaku usaha, terutama di sektor makanan, minuman, dan ritel.
Jika bisnis masih memakai kemasan berbahan plastik sekali pakai, potensi kehilangan konsumen akan semakin besar.
Konsumen kini cenderung memilih produk yang sejalan dengan nilai lingkungan yang mereka pegang.
Sebaliknya perusahaan yang mulai beralih ke kemasan ramah lingkungan bukan hanya dianggap lebih bertanggung jawab.
Mereka juga bisa mendapatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen yang lebih tinggi.
Jika tren ini terus berkembang, bisa jadi Indonesia akan menjadi pelopor belanja berkelanjutan di kawasan Asia.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif