Bacaini.id, KEDIRI – Partai Gerindra dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berpotensi untuk berkoalisi dalam pemilihan Wali Kota Kediri. Kedua parpol itu akan melihat aspek kefiguran calon untuk memenangkan kontestasi pilkada.
“Sangat mungkin PDIP akan koalisi dengan Gerindra pada pilkada nanti. Tidak semata-mata melihat warna partai, karena pilkada lebih kepada aspek kefiguran. Buktinya sudah jelas, tahun ini pun begitu. PDIP dan Gerindra masih cair, tidak tergantung dengan kondisi di pusat,” kata Taufik Alamin, pengamat politik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri kepada Bacaini.id, Senin, 19 Februari 2024.
Taufik menambahkan, hasil Pileg 2024 menjadi basis utama pada Pilkada 2024. Sesuai perhitungan sementara, Gerindra mendapat empat kursi di legislatif. Sedangkan PDIP hanya meraup tiga suara. Dua partai dengan perolehan terbanyak yakni lima kursi diraih Partai Amanat Nasional dan Golkar.
Dilihat dari perolehan itu, Taufik menyebut PDIP akan berjuang lebih keras pada pilkada mendatang. Sebab selama ini partai tersebut selalu menduduki kursi pimpinan di DPRD dengan perolehan suara signifikan.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri, Katino menyatakan membuka peluang untuk berkoalisi dalam pilkada. Ia akan membangun komunikasi dengan partai lain di jeda Pemilu dan Pilkada 2024 nanti.
“Kalau sudah tahu hasil penetapan (pemilu) dari KPU, jumlahnya berapa dan sebagainya baru bisa terlihat. Kemudian kalau sudah muncul calon-calonnya, misal Gerindra akan koalisi dengan siapa, baru akan ada komunikasi lagi dengan parpol lain,” kata Katino.
Disinggung kemungkinan berkoalisi dengan PDIP, Katino tidak menutup kemungkinan tersebut. Namun hal itu tentu menunggu figur calon kepala daerah yang muncul.
“Nanti dilihat dulu, kan calonnya belum ada, belum bisa omongin koalisi. Tapi ya mungkin saja (koalisi dengan PDI Perjuangan), semuanya terbuka. Gerindra butuh, PDIP juga butuh, PAN juga butuh. Intinya tidak ada yang bisa berangkat sendiri,” tandasnya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: Hari Tri Wasono