Bacaini.id, JAKARTA – Menyelesaikan persoalan sampah di Indonesia ibarat menegakkan benang basah. Minimnya ketersediaan infrastuktur pengolahan sampah tidak sebanding dengan produksi limbah yang dihasilkan.
Insiden terbakarnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Padalarang Bandung Agustus 2023 lalu menjadi bukti masih lemahnya infrastruktur pengolahan sampah kita. Pengambilan sampah di rumah warga berhenti. Tak ada yang bisa dilakukan selain menumpuk atau membakar sampah kering sendiri.
“Harus ada solusi untuk mengolah atau mendaur ulang sampah,” kata Triska, Account Officer (AO) Mekaar PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Sabtu, 8 Juni 2024, dinukil dari Gatra.com.
Ia pun tergerak membantu warga, khususnya nasabah PMN Mekaar di wilayah Padalarang untuk memberikan pelatihan pengelolaan sampah. Melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) milik PNM. Triska dan nasabah PNM Unit Padalarang merintis berdirinya Bank Sampah Bukit Berlian Padalarang. Di sini sampah yang sebelumnya menjadi limbah, diolah menjadi lahan basah yang menghasilkan cuan.
Ketua Kelompok PNM Mekaar Unit Padalarang, Ema, menyebut pengolahan sampah organik yang dilakukan Bank Sampah Bukit Berlian Padalarang bisa menghasilkan hampir 2 ton sampah organik. Ia berterima kasih atas program pelatihan yang diberikan PNM.
Triska menambahkan, pelatihan tersebut merupakan salah satu bentuk dari tiga modal PNM. Tiga modal itu adalah finansial, intelektual, dan sosial.
Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif. Modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan, berbagi info, dan pengalaman.
“Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah,” kata Triska.
Ia bersyukur dampak kehadirannya tidak hanya membantu para ibu nasabah melalui pembiayaan, tetapi secara perlahan membentuk lingkungan mereka menjadi lebih sehat.
Cerita itu di-capture melalui program PNM Bercerita, yaitu program lomba video yang diikuti 62 Cabang PNM dalam rangkaian HUT ke-25 PNM dengan tema ‘Terus Tumbuh Tuk Bangun Asa’.
Direktur Utama PT PNM, Arief Mulyadi, menyampaikan PNM akan terus mendorong nasabah mendapatkan ilmu baru untuk pengembangan usaha di masing-masing sektor usaha. Harapannya, nasabah mampu mengembangkan usahanya dengan cara yang berbeda, seperti pemberdayaan yang biasa dilakukan.
PNM tidak hanya memberikan modal usaha, tetapi berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas produk. Hingga kini, sudah ada 15,2 juta nasabah PNM di seluruh Indonesia.
Penulis: Hari Tri Wasono
Sukses terus PNM, sukses terus mbak riska
Kereeen