• Login
  • Register
Bacaini.id
Tuesday, October 14, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kisah Tokek Keramat di Makam Kedungwinong Jombang

ditulis oleh redaksi
20/10/2022
Durasi baca: 2 menit
573 44
0
Kisah Tokek Keramat di Makam Kedungwinong Jombang

Papan peringatan larangan menangkap tokek di makam Kedungwinong. Foto: bacaini/syailendra

Bacaini.id, JOMBANG – Kisah tokek keramat di makam Kedungwinong Desa Bareng, Kecamatan Bareng, Jombang dipercaya banyak orang. Tokek ini menempati sebuah pohon besar di pintu masuk makam.

Tidak ada yang tahu persis sejak kapan keberadaan tokek itu di sana. Warga percaya jika tokek itu sudah ada sejak puluhan tahun silam dan menjadi penunggu makam.

Kemisteriusan tokek ini kerap dikaitkan dengan kemunculannya yang ajaib. Tokek ini diyakini hanya muncul di waktu tertentu dan menghilang tak jelas rimbanya. Warga yang berusaha menangkapnya juga selalu gagal.

“Pernah ada yang menawari sepeda motor untuk warga yang bisa mengambil tokek itu. Tapi selalu gagal,” ujar Samiaji, tokoh pemuda di Dusun Kedungwinong kepada Bacaini.id, Kamis, 20 Oktober 2022.

Rata-rata para pemburu tokek ini berasal dari luar desa. Mereka rela menginap di makam beberapa hari dan melakukan ritual tertentu untuk mendapatkan tokek. Itupun belum tentu berhasil menemukan tokek yang dimaksud.

Sebuah peristiwa mistis pernah dialami seorang pemuda warga desa tetangga. Tanpa sepengetahuan warga, dia mendatangi makam pada malam hari. Di sana, tanpa sengaja dia menemukan dan berhasil menangkap seekor tokek. Penampakan tokek yang ditangkap biasa saja, tidak ada yang istimewa.

Seketika itu juga dia membawa pulang tokek itu. Saat bertemu pemesan dan hendak menerima yang, mendadak pemuda itu ragu. Sebab di luar nalar, tokek itu berubah wujud menyerupai anaknya. “Dia batal menjual dan mengembalikan tokek itu ke tempat asalnya,” kata Samiaji.

Kasak kusuk warga menyebut jika tokek itu adalah penghuni pohon yang menjadi makam Mbah Kudus dan Nyai Reki. Keduanya adalah leluhur yang membuka kawasan (babat alas) desa itu. Sayang makam tersebut sudah tertimbun dan menjelma menjadi pohon besar.

Mbah Kudus dan Nyai Reki diyakini memiliki hubungan kerabat dengan Wali Wonosegoro yang ada di Gunung Kuncung Wonosalam. Waliwonosegoro merupakan sosok bernama Sunari yang dipercaya merupakan Raja Brawijaya V. Dia memilih menjadi rakyat biasa selepas menjadi Raja Majapahit.

Karena itu warga selalu meminta siapa saja yang hendak berburu tokek untuk membatalkan. Jika nekat mereka harus siap menanggung resikonya.

Hal buruk ini pernah dialami oleh juru kunci makam sendiri. Juru kunci yang harusnya bertugas menjaga makam justru berniat menangkap tokek. Dia membuat perangkap tokek dan umpannya di lokasi makam.

Sesepuh desa yang mengetahui hal itu segera mengingatkan. Sayang juru kunci itu tak menghiraukan. Tak berselang lama juru kunci itu mati tanpa sebab.

Untuk mencegah hal itu terulang, warga memasang peringatan larangan berburu tokek. Pengumuman itu ditempel di depan pintu masuk makam.

Penulis: Syailendra
Editor: HTW

Tonton video:

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: cerita hororjombangmakam Kedungwinongtokekurban legend
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Bayang-Bayang Gelap di Balik Tembok Pesantren: Ketika Pendidikan Berubah Menjadi Eksploitasi

Bayang-Bayang Gelap di Balik Tembok Pesantren: Ketika Pendidikan Berubah Menjadi Eksploitasi

PGRI Trenggalek tolak guru dijadikan tester MBG

PGRI Trenggalek Tolak Guru Dijadikan Tester Makanan Program MBG

Puting beliung rusak stadion Blitar

Puting Beliung Terjang Stadion Blitar, Kadispora: Kerugian Rp1,5 M

  • Wawali Blitar Elim Tyu Samba ngambek

    Wawali Blitar Ngambek: Kok Saya Tak Diajak Rembugan Soal Mutasi?

    599 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15591 shares
    Share 6236 Tweet 3898
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16621 shares
    Share 6648 Tweet 4155
  • MTV Putuskan Berhenti Bermusik Setelah 40 Tahun Hibur Dunia

    571 shares
    Share 228 Tweet 143
  • Isu Gratifikasi Membayangi Puncak Hari Jadi Blitar

    2925 shares
    Share 1170 Tweet 731

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist