Bacaini.id, JOMBANG – Doa, usaha dan kerja keras pasti membuahkan hasil. Ungkapan itu berhasil dibuktikan oleh Veni Nardianto salah satu putera Jombang yang lolos pendidikan akademi kepolisian (Akpol).
Mengenakan seragam cokelat taruna Akpol dengan atribut lengkap, pria yang sehari-hari dipanggil Antok ini berkunjung ke Mapolres Jombang, di jalan Wahid Hasyim.
“Mumpung ada kesempatan ke Jombang, sebelum kembali ke asrama,” kata Antok mengawali pembicaraannya, Jumat, 7 Januari 2022.
Antok menceritakan perjuangan panjangnya sehingga berhasil lolos dari pendidikan akademi kepolisian. Anak kedua dari pasangan Solikhin dan Muslikah itu dinyatakan lolos dan mengikuti pendidikan Akpol di Semarang, Jawa Tengah.
Kehidupan Antok bisa dikatakan cukup sederhana. Ayahnya bekerja sebagai pedagang kecil yang sehari-hari berjualan tahu keliling ke sejumlah kampung di kota santri. Namun, keadaan itu bukan menjadi alasan baginya untuk memiliki dan mewujudkan cita-cita besarnya menjadi seorang taruna Akpol.
“Saya terus berusaha mewujudkan cita-cita dengan giat berlatih dan berprestasi di sekolah,” ujarnya.
Mengawali pendidikan dasar di SDN Ngudirejo 1, Antok melanjutkan pendidikan mengengah pertama di SMPN 3 Jombang. Upayanya meraih cita-cita semakin nyata usai lulus SMP dan melanjutkan pendidikan menengah atas. Dengan prestasinya, dia berhasil masuk SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah, melalui jalur beasiswa hingga lulus pada tahun 2017.
“Setelah lulus SMA, saya mendaftar Akpol melalui Panda Polda Jatim. Alhamdulillah masuk kuota terus sampai akhirnya lulus dan diterima jadi taruna tahun 2018,” kisahnya.
Selama menjalani tes di Mapolda Jatim, dia pulang pergi dari Jombang ke Surabaya menggunakan bus. Tak jarang dia harus berangkat dari Jombang sejak subuh karena pelaksanaan tes yang dilaksanakan pagi hari.
Untuk biaya selama melalui proses masuk akademi kepolisian, Antok juga tidak mau terlalu merepotkan dan membebani kedua orang tuanya.
“Biaya wira-wiri menggunakan uang tabungan dari beasiswa selama di SMA Taruna Nusantara Magelang,” imbuhnya.
Antok mengaku hingga saat ini dia masih menjalani pendidikan Akpol tingkat IV. Tahun ini pendidikan itu akan selesai. Selanjutnya, dia akan segera lulus dan dilantik sebagai perwira Polri.
“Rencananya bulan Juli nanti selesai pendidikan dan pelantikan,” imbuhnya.
Keberhasilan Antok meraih cita-cita tentu menjadi kebanggan tersendiri bagi orang tuanya. Muslikah, ibu Antok menceritakan dirinya seringkali diolok-olok tetangganya karena dianggap tak memilik uang untuk menjadikan anaknya sebagai perwira polisi. Namun Muslikah dan Solikhin tidak pernah menghiraukan ocehan orang-orang di sekitarnya.
Dikatakannya, setiap Antok menjalani tes hingga menunggu pengumuman, Muslikah dan suaminya selalu berdoa dan rela tidak tidur sampai larut malam menunggu anaknya pulang.
“Dengan memberikan motivasi kepada anak agar selalu belajar dengan giat dan doa orang tua, Alhamdulillah Allah SWT mengabulkan dan mewujudkan cita-cita Antok,” ujar Muslikah.
Dia pun berpesan kepada para orang tua agar tidak berkecil hati untuk mewujudkan cita-cita anaknya menjadi Polisi. Walaupun dengan keterbatasan ekonomi, dengan doa dan usaha ternyata anaknya mampu meraih cita-cita.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira Kharisma