SURABAYA – Geburnur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memerintahkan BPBD Jatim dan Dinas Sosial mengirimkan bantuan tenaga, peralatan maupun logistik untuk penanganan warga terdampak letusan Gunung Semeru.
“Bantuan yang diberikan diantaranya mengirimkan dua tenda pengungsian yang dilengkapi dengan Light Tower sebagai penerangan saat gelap. Termasuk juga pengungsian darurat dan dapur umum sedang kita siapkan,” kata Khofifah, Selasa, 01 Desember 2020.
Selain tenda dan light tower penerangan dari BPBD Jatim, Khofifah juga memerintahkan untuk segera mengirimkan bantuan berupa sembako bagi para pengungsi, terdiri dari 1 ton beras, 500 dos mie instan dan 200 liter minyak goreng. Lalu tambah gizi 120 paket, serta lauk pauk 120 paket.
Khofifah juga menyebut, Posko penguatan dari pemprov menyatu di posko pengungsian yang berada di lapangan Kamarkajang Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Di situasi pandemi ini, Khofifah juga memerintahkan adanya bantuan berupa handsanitizer 20 liter, disinfektan 20 liter, masker 5000 pcs, mobil Rescue satu Unit dan mobil serbaguna dua Unit.
“Untuk membantu penanganan personil Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim yang akan membawa berbagai peralatan pendukung penanganan bencana juga meluncur ke lokasi,” terangnya.
Secara umum, lanjut mantan Menteri Sosial ini, keadaan di lokasi pengungsian terpantau aman. Informasi dari tim di lapangan, material sudah tidak mengalir lagi, kendati masih terdapat bau belerang.
Sekedar informasi, dari laporan yang diberikan BPBD Jatim menyebutkan, Gunung Semeru pada 01.23 WIB aktifitasnya mengalami peningkatan.
Dari pantauan Pos Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang berada di Gunung Sawur Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Gunung Semeru telah terjadi dan teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 2.000 Meter kearah Besuk Koboan. Dari data yang terekam di Sismograf 20 milimeter lahar gempa sedang berlangsung.
Kondisi tersebut semakin meningkat pada 03.00 WIB, dimana keberadaannya sudah terjadi hujan bercampur abu awan panas. Dan disaat bersamaan letusan masih berlangsung dengan potensi lahar panas cukup kuat.
Diharapkan masyarakat Dusun Curah Koboan, Desa Supiturang, Desa Rowobaung, Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo dan Dusun Kajar Kuning Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro segera keluar dari rumah mereka. Pasalnya, kondisi tersebut berpotensi lahar panas terjadi apabila turun hujan. Bagi masyarakat yang beraktifitas sebagai penambang di aliran DAS Rejali, Besuk Semut dan Besuk Sat, diminta agar segera menghentikan aktifitasnya.
“Pengungsi warga berada di Pos Gunung Sawur, SD Supiturang, dan masjid terdekat,” pungkas Khofifah.
Penulis : Yovinus
Editor : Karebet