Bacaini.id, KEDIRI – Gesekan antar perguruan pencak silat yang marak belakangan ini memantik reaksi Ketua Umum Pagar Nusa, Emha Nabil Haroen. Dia mengancam akan mengejar siapapun yang mencoba mengkriminalisasi anggotanya.
Nabil Haroen mengatakan organisasinya tidak mentolerir tindak kekerasan dan anarkitis yang dilakukan anggotanya. Dia bahkan meminta aparat penegak hukum untuk menangkap dan memproses mereka jika benar-benar melakukan pelanggaran hukum.
Namun jika anggotanya diusik atau dikriminalisasi oleh pihak lain, Nabil Haroen menegaskan akan mengejar pelakunya sampai kemanapun. “Silahkan ditindak jika terbukti bersalah, tetapi jika ada anggota kita yang dikriminalisasi, maka pelakunya akan dikejar sampai ke manapun,” kata Nabil saat menghadiri Halaqah Fiqih Peradaban di Aula Muktamar Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri, Sabtu, 21 Januari 2023.
baca ini Bikin Onar 16 Pendekar Silat di Kediri Ditangkap Polisi
Nabil menjelaskan insiden gesekan antar perguruan silat harus dilihat secara utuh, termasuk dari rentetan kasus yang terjadi sebelumnya. Menurutnya, ada beberapa kasus yang sudah terjadi sebelumnya dan tidak ada tindakan lebih lanjut dari pihak kepolisian. “Karena tidak ada tindak lanjut akhirnya merasa tidak mendapat keadilan. Kemudian berlanjut (terjadi gesekan) di masyarakat,” ungkapnya.
Nabil menambahkan, insan pencak silat seharusnya melihat pencak silat sebagai warisan budaya bangsa yang harus dijaga serta dirawat sebaik-baiknya. Begitu pula stigma masyarakat bahwa pencak silat melekat dengan gesekan dan tawuran harus segera dikurangi.
Salah satu caranya dengan memahami ajaran pelatih masing-masing perguruan. Menurut Nabil, setiap perguruan pencak silat tentu mengajarkan yang terbaik dan tidak mungkin mengajarkan hal bersifat negatif seperti tawuran.
Selain itu, ketegasan dan keadilan proses hukum yang dilakukan kepada pesilat yang melanggar menjadi kunci meredam gesekan. “Apabila berbuat salah ya ditindak,” tegasnya.
Penulis: AK.Jatmiko
Editor: Novira
Tonton video:
Comments 1