MALANG – Berdalih sakit hati karena sering dimarahi, pekerja konveksi di Malang mencabuli anak perempuan bosnya. Pelaku ditangkap ayah korban saat hendak melarikan diri ke luar kota.
Perbuatan ini dilakukan SA, 19 tahun, pekerja perusahaan konveksi di Kecamatan Klojen, Kota Malang. Pemuda asal Cianjur ini nekat mencabuli N, 14 tahun yang tak lain anak bosnya sendiri.
Kisah ini terjadi pada hari Minggu, 1 November 2020, ketika pelaku mengendap-endap ke kamar N yang sedang tidur sendirian. Tanpa sepengetahuan anggota keluarga korban, SA melakukan pencabulan kepada N sambil membekap mulutnya.
Usai melakukan perbuatan tersebut, SA melarikan diri menuju Terminal Arjosari. Dia hendak kabur ke kampung halamannya di Cianjur.
Beruntung upaya pelarian itu berhasil digagalkan ayah korban. Begitu mengetahui musibah yang menimpa anaknya, dia segera mengejar ke terminal dan mendapati SA sedang membeli tiket. Seketika pelaku ditangkap dan diserahkan ke polisi.
Kapolresta Malang Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan pelaku mengaku nekat melakukan perbuatan itu lantaran kesal kepada ayah korban. Selama bekerja sebagai karyawan perusahaan konveksi, SA kerap dimarahi ayah korban. “Tersangka diamankan ayah korban dan diserahkan kepada kami,” kata Leonardus dalam konferensi pers di halaman Polresta Malang Kota, Jum’at, 6 November 2020.
Kepada wartawan, SA mengakui perbuatannya dan berdalih kesal kepada bosnya. Dia ingin balas dendam karena sering dimarahi.
“Ketika ada kesalahan, kenanya ke saya. Padahal bukan saya. Itu yang membuat saya sakit hati dan melakukan itu,” ungkapnya di depan polisi.
Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 82 Undang-undang RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun serta denda Rp 5 miliar.
Penulis: Moh Badar Risqullah
Editor: HTW