Bacaini.ID, KEDIRI – Kericuhan mewarnai aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak efisiensi anggaran di Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Massa kecewa, setelah tidak ada satupun anggota DPRD yang menemui mereka.
Aksi saling dorong antara mahasiswa dan polisi tersebut terjadi di depan Gedung DPRD Kabupaten Kediri. Selain saling dorong, massa juga melempar sejumlah botol dan kardus.
Kericuhan itu terjadi setelah tidak ada satupun anggota DPRD yang menemui massa aksi. Pengunjuk rasa yang ingin memaksa masuk gedung DPRD, harus dihalang polisi.
Koordinator aki, Shelvin Bima mengatakan, mahasiswa gabungan dari sejumlah kampus itu, menuntut seluruh anggota DPRD Kabupaten Kediri untuk bersama-sama menolak efisiensi anggaran. Menurut mereka, efisiensi yang tertuang dalam Inpres No 1 2025 itu, dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
“Kenapa anggaran tersebut kami tolak karena kebijakan efisiensi anggaran yang digunakan untuk program Makan Bergizi Gratis tidak relevan, karena anggaran-anggaran yang seharusnya dikelola oleh kementerian yang berhubungan dengan harkat martabat hidup masyarakat terkurangi, salah satu contohnya adalah anggaran pendidikan dan kesehatan,” kata Shelvin.
Rencananya, mereka akan menggelar aksi serupa dengan massa yang lebih besar.
Penulis : A.K Jatmiko
Editor : Hari Tri Wasono