• Login
  • Register
Bacaini.id
Sunday, June 1, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kentalnya Budaya Kopi di Turki, Mulai Minuman Bangsawan Hingga Jadi Alasan Perceraian

ditulis oleh Editor
24/06/2024
Durasi baca: 3 menit
515 21
0
Kentalnya Budaya Kopi di Turki, Mulai Minuman Bangsawan Hingga Jadi Alasan Perceraian

Kentalnya Budaya Kopi di Turki, Mulai Minuman Bangsawan Hingga Jadi Alasan Perceraian. (foto ilsutrasi/iStock)

Bacaini.id, KEDIRI – Turki mendaku diri punya budaya kopi paling tua di dunia. Klaim itu dibarengi dengan menyodorkan Ibrik yang oleh UNESCO telah dinobatkan sebagai penyeduh kopi tertua di dunia sekaligus warisan budaya Timur Tengah.

Readers, budaya ngopi di Turki sekental kopi Turki sendiri. Pada era kejayaan Sulaiman The Magnificent (1520 – 1566), kopi mulai diperkenalkan melalui jalur perdagangan dan dalam perjalanannya tercipta kopi khas Turki atau Turkish coffee.

Menurut catatan sejarah, sekitar tahun 1540, Ozdemir Pasha, gubernur Turki yang bertempat di Yaman menemukan kopi dan oleh Ozdemir diperkenalkan kepada lidah Sulaiman. Lantas, apa saja budaya kopi yang unik di Turki? Readers, mari kita bahas.

Kopi Minuman Para Bangsawan

Pada awalnya di Yaman, kopi diolah sebagai cemilan. Namun di tangan juru masak kekaisaran, kopi diubah jadi minuman istimewa.

Minuman Turkish coffee menjadi kegemaran keluarga kerajaan dan para keluarga aristokrat kaya masa itu. Bahkan peracik Turkish coffee jadi pekerjaan yang eksklusif lantaran jasa mereka hanya bisa dipakai oleh keluarga kerajaan dan keluarga kaya.

Namun seiring berjalannya waktu, Turkish coffee makin meluas dan bisa dinikmati banyak orang dari berbagai lapisan sosial. Pada tahun 1554, muncul kedai kopi pertama yang bernama Kiva Han di Tahtakale, Istanbul.

Ibrik dan Kopi Pasir

Banyak orang menyebut kopi Turki sebagai kopi pasir lantaran cara bikinnya yang unik. Peracikan kopi Turki memakai alat seduh kopi yang disebut ibrik, yakni alat khusus mengolah bubuk kopi dan wajib digunakan untuk penyajian Turkish coffee.

Pada mulanya ibrik dirancang untuk menyeduh kopi dengan memanfaatkan panasnya pasir gurun. Begitu racikan kopi dalam ibrik diketahui telah siap, kopi dididihkan di atas pasir panas.

Bukan hanya cara pengolahannya yang unik, kopi dari ibrik juga memiliki cita rasa yang khas. Kopi ibrik beraroma harum serta kaya akan rasa rempah. Tentu hal itu dipengaruhi karakter kopi yang diseduh. Umumnya racikan memakai kopi arabika yang telah dicampur berbagai rempah. 

Kopi Sebagai Ukuran Cinta

Readers, sebegitu berharganya kopi bagi orang Turki sehingga dipakai sebagai ukuran cinta dua insan yang telah berkomitmen naik pelaminan.

Di Turki, satu minggu sebelum upacara pertunangan, kopi dan Lokum (pemanis khas Turki untuk kopi berupa sepotong kecil permen bertabur gula lembut dengan tekstur bergetah) disajikan kepada para tamu.

Lokum juga dibawa ke rumah calon mempelai pria pada pagi hari sebelum acara pertunangan. Sebaliknya, ketika ada tamu mengunjungi rumah calon mempelai perempuan, yang bersangkutan wajib menyiapkan kopi untuk para tamu.

Uniknya, hasil penyajian kopi jadi ukuran untuk menilai sang mempelai perempuan. Jika kopi yang disuguhkan banyak busa, maka diindikasikan calon pengantin perempuan terampil meracik kopi.

Readers, upacara pertunangan pasangan Turki yang melibatkan kopi tak berhenti di situ. Pada acara tradisional mereka, calon mempelai perempuan akan menyajikan kopi pada calon suaminya dengan tambahan garam, bukan gula.

Apabila sang calon suami menikmatinya tanpa protes, maka hal itu dianggap tanda bahwa calon suami sangat mencintai si perempuan.

Kopi dengan segala kelindan budayanya tumbuh sebagai komoditas yang sangat penting pada era Ottoman. Saking pentingnya, seorang perempuan Turki berhak meminta cerai apabila sang suami terbukti tak mampu menyediakan kebutuhan kopi hariannya. 

Wah, kopi begitu berharga di Turki ya Readers!

Penulis: Bromo Liem

Editor: Solichan Arif 

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: budaya kopi turkibudaya ngopiibrikKopikopi pasirkopi turki
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

73 Serangan Terhadap Pers Indonesia Selama 2024, Ini Pelakunya

73 Serangan Terhadap Pers Indonesia Selama 2024, Ini Pelakunya

Warga Tionghoa Gelar Tradisi Ceng Beng di Makam Gus Dur

Warga Tionghoa Gelar Tradisi Ceng Beng di Makam Gus Dur

Beras Bukan Menu Utama Rakyat, Cara Soekarno Atasi Ketahanan Pangan

Hari Lahir Pancasila, Soekarno dan Penghapusan Desa Perdikan

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15296 shares
    Share 6118 Tweet 3824
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16574 shares
    Share 6630 Tweet 4144
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10856 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Haji Furoda Jadi Pilihan Gus Iqdam Blitar, Biayanya Fantastis

    591 shares
    Share 236 Tweet 148
  • Warna Bulu Kucing Ternyata Menunjukkan Wataknya

    4959 shares
    Share 1984 Tweet 1240

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112