Bacaini.id, BANGKALAN – Kementerian Agama mengisyaratkan rencana kenaikan biaya ibadah haji untuk periode yang akan datang. Hal ini sebagai upaya menutupi besarnya dana yang dikeluarkan pemerintah untuk pelaksanaan haji.
Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kemenag, Nur Arifin mengatakan, prosentase biaya yang dikeluarkan antara jamaah dan pemerintah saat ini masih jomplang. Pemerintah masih menanggung ongkos 60 persen dari kebutuhan tiap jamaah.
“Berdasarkan evaluasi pelaksanaan haji tahun 2022, biaya jemaah haji di reguler sesungguhnya itu sekitar Rp97 juta, itu biaya aslinya. Tapi jemaah bayar antara Rp35 – 40 juta,” kata Nur Arifinsaat kegiatan jamarah dan sapa jamaah haji Provinsi Jawa timur tahun 2022 angkatan XI, di Hotel Rose Bangkalan, 17 November 2022.
Jika biaya haji tidak dinaikkan, dia menyebut akan membebani jemaah haji berikutnya dan menambah beban negara untuk menanggung biaya yang semakin besar. Saat ini Kemenag tengah mengusulkan kenaikan biaya tersebut dan akan segera dibahas bersama DPR RI Komisi VIII.
“Supaya jamaah yang belakang tetap berangkat, maka nilai manfaatnya diturunkan. Misalkan tahun ini nilai manfaat untuk jamaah itu 60 persen, mungkin berikutnya diturunkan menjadi 50 persen saja, separuh-separuh biayanya,” ujarnya.
Nur Arifin menegaskan, biaya ibadah haji tetap diangka Rp97 juta. Namun hanya terjadi penyesuaian biaya, dengan cara beban yang ditanggung negara sebesar 60 persen diturunkan menjadi 50 persen. Sehingga dana yang dibayarkan jamaah nanti bertambah. “Untuk menjaga keseimbangan, untuk detail kenaikannya tergantung rapat dengan DPR nanti,” imbuhnya.
Menanggapi itu, anggota DPR RI Komisi VIII Hasani Bin Zuber akan menyampaikan kepada pemerintah agar tidak membebani masyarakat khususnya calon jamaah haji dengan menaikkan biaya.
“Yang jelas, kita komisi VIII ingin calon jamaah haji ini tidak berat dan tidak membebani mereka. Nanti solusinya akan kita cari, meskipun ada kenaikan, nanti tidak terlalu signifikan,” ucapnya.
Penulis: Rusdi
Editor: HTW
Tonton video: