• Login
  • Register
Bacaini.id
Friday, May 23, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kemarau Basah Jadi Ancaman Petani Hortikultura Tulungagung

ditulis oleh Editor
21/07/2022
Durasi baca: 2 menit
511 38
0
Kemarau Basah Jadi Ancaman Petani Hortikultura Tulungagung

Petani melakukan perawatan tanaman hortikultura. Foto: Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Petani hortikultura di Tulungagung mengeluhkan musim kemarau basah yang bisa membuat mereka gagal panen. Meski bisa ditanggulangi, mereka harus rela mengeluarkan ongkos yang lebih banyak untuk merawat tanaman hortikultura.

Seorang petani hortikultura di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Joko Prasetyo mengungkapkan, selama beberapa bulan terakhir petani hortikultura dibuat pusing karena masih terjadi hujan. Padahal jika melihat waktunya, seharunya sudah memasuki musim kemarau. Hal inilah yang dapat mengganggu proses tanam hortikultura.

“Beberapa bulan ini kami memang agak pusing untuk merawat tanaman agar tidak rusak ataupun mati akibat masih sering turun hujan. Tanaman hortikultura tidak bisa bertahan kalau mendapatkan air secara berlebih,” keluh Joko kepada Bacaini.id, Rabu, 20 Juli 2022.

Joko menjelaskan, agar dapat mempertahankan tanaman hortikultura, dia harus membuat lahan tanamannya lebih tinggi, dengan harapan tanaman tidak tergenang oleh ari ketika hujan turun. Selain itu, petani juga harus mengeluarkan ongkos lebih untuk membeli obat-obatan dan pupuk yang lebih banyak.

“Biasanya pada saat musim tanam kemarau, tidak perlu memberikan pupuk dan obat-obatan ekstra. Kalau pada cuaca seperti ini tanaman tidak diperhatikan dengan benar, tanaman bisa stress bahkan mati,” jelasnya.

Terpisah, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Gatot Rahayu mengungkapkan, memang seharusnya musim hujan berakhir pada bulan April. Namun hingga kini ternyata juga masih terjadi hujan atau bisa dikatakan sebagai kemarau basah yang sangat mengganggu tanaman hortikultura.

“Tanaman seperti semangka, melon, bawang merah, bawah putih, serta cabai, tidak dapat bertahan dengan musim kemarau basah. Sehingga potensi gagal panen itu besar,” ungkap Gatot.

Gatot menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh petani untuk mencegah tanaman hortikultura rusak. Diantaranya dengan menyedot air yang membanjiri lahan, melakukan normalisasi saluran irigasi, atau memilih untuk menunda waktu tanam.

“Ketika banyak petani hortikultura yang menunda masa tanam, dampaknya jelas pada harga kebutuhan pokok di pasaran. Makanya harga cabai dan bawang sekarang ini mahal,” pungkasnya.

Penulis: Setiawan
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: dinas pertanian kabupaten tulungagungpetani tulungagungtanaman hortikultura
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

Ragam Kuliner Maknyus di Banyuwangi, Rujak Soto Perlu Dicoba

Ragam Kuliner Maknyus di Banyuwangi, Rujak Soto Perlu Dicoba

Imbas Longsor Trenggalek, Siswa SD Ujian di Rumah Warga

Imbas Longsor Trenggalek, Siswa SD Ujian di Rumah Warga

Dilaporkan Diduga Cabuli Santriwati, Pengasuh Ponpes di Malang belum Ditetapkan Tersangka

Pria di Jombang Perkosa Adik Kandung Selama 6 Tahun

  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    15271 shares
    Share 6108 Tweet 3818
  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    16570 shares
    Share 6628 Tweet 4143
  • Penyidikan Korupsi di Blitar Fokus ke Think Tank Eks Bupati

    619 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    10854 shares
    Share 4342 Tweet 2714
  • Eks Kapolres Trenggalek Terungkap Bawa Arca Durga ke Bogor

    2795 shares
    Share 1118 Tweet 699

 

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112