• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, December 20, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kemarau Basah Jadi Ancaman Petani Hortikultura Tulungagung

ditulis oleh Editor
21 July 2022 07:13
Durasi baca: 2 menit
Kemarau Basah Jadi Ancaman Petani Hortikultura Tulungagung

Petani melakukan perawatan tanaman hortikultura. Foto: Bacaini/Setiawan

Bacaini.id, TULUNGAGUNG – Petani hortikultura di Tulungagung mengeluhkan musim kemarau basah yang bisa membuat mereka gagal panen. Meski bisa ditanggulangi, mereka harus rela mengeluarkan ongkos yang lebih banyak untuk merawat tanaman hortikultura.

Seorang petani hortikultura di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Joko Prasetyo mengungkapkan, selama beberapa bulan terakhir petani hortikultura dibuat pusing karena masih terjadi hujan. Padahal jika melihat waktunya, seharunya sudah memasuki musim kemarau. Hal inilah yang dapat mengganggu proses tanam hortikultura.

“Beberapa bulan ini kami memang agak pusing untuk merawat tanaman agar tidak rusak ataupun mati akibat masih sering turun hujan. Tanaman hortikultura tidak bisa bertahan kalau mendapatkan air secara berlebih,” keluh Joko kepada Bacaini.id, Rabu, 20 Juli 2022.

Joko menjelaskan, agar dapat mempertahankan tanaman hortikultura, dia harus membuat lahan tanamannya lebih tinggi, dengan harapan tanaman tidak tergenang oleh ari ketika hujan turun. Selain itu, petani juga harus mengeluarkan ongkos lebih untuk membeli obat-obatan dan pupuk yang lebih banyak.

“Biasanya pada saat musim tanam kemarau, tidak perlu memberikan pupuk dan obat-obatan ekstra. Kalau pada cuaca seperti ini tanaman tidak diperhatikan dengan benar, tanaman bisa stress bahkan mati,” jelasnya.

Terpisah, Koordinator Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Gatot Rahayu mengungkapkan, memang seharusnya musim hujan berakhir pada bulan April. Namun hingga kini ternyata juga masih terjadi hujan atau bisa dikatakan sebagai kemarau basah yang sangat mengganggu tanaman hortikultura.

“Tanaman seperti semangka, melon, bawang merah, bawah putih, serta cabai, tidak dapat bertahan dengan musim kemarau basah. Sehingga potensi gagal panen itu besar,” ungkap Gatot.

Gatot menyebutkan beberapa hal yang bisa dilakukan oleh petani untuk mencegah tanaman hortikultura rusak. Diantaranya dengan menyedot air yang membanjiri lahan, melakukan normalisasi saluran irigasi, atau memilih untuk menunda waktu tanam.

“Ketika banyak petani hortikultura yang menunda masa tanam, dampaknya jelas pada harga kebutuhan pokok di pasaran. Makanya harga cabai dan bawang sekarang ini mahal,” pungkasnya.

Penulis: Setiawan
Editor: Novira

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: dinas pertanian kabupaten tulungagungpetani tulungagungtanaman hortikultura
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

5 Tips Keamanan Bertransaksi Digital di Musim Libur Nataru

5 Tips Keamanan Bertransaksi Digital di Musim Libur Nataru

Adab Makan Pejabat Memegang Cerutu: Antara Teladan dan Pelanggaran Amanah

Adab Makan Pejabat Memegang Cerutu: Antara Teladan dan Pelanggaran Amanah

Mbak Wali Meninjau Operasi Pasar Murni di Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Kolaborasi Jaga Stabilitas Harga Jelang Nataru

Mbak Wali Meninjau Operasi Pasar Murni di Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Kolaborasi Jaga Stabilitas Harga Jelang Nataru

  • Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    Djarum Grup Akuisisi Bakmi GM, Pendapatannya Bikin Melongo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pamer Hummer Listrik 4,5 M, “Rahasia” Ketenaran Gus Iqdam Dibongkar Netizen

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mengenang Soe Hok Gie Sebagai Sejarawan yang Jernih

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112