• Login
  • Register
Bacaini.id
Saturday, November 8, 2025
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL
No Result
View All Result
Bacaini.id

Kekeringan Paksa Ratusan warga Trenggalek Jalan 1 Kilometer Mencari Air Bersih  

ditulis oleh Editor
29/09/2023
Durasi baca: 2 menit
Kekeringan Paksa Ratusan warga Trenggalek Jalan 1 Kilometer Mencari Air Bersih  

Kekeringan tahun 2023 terparah, Bupati Trenggalek berharap November Turun hujan (foto/Aby/Bacaini)

Bacaini.id, TRENGGALEK – Kekeringan berdampak krisis air bersih sudah dua bulan terakhir ini melanda sebagian warga Desa Mlinjon Kecamatan Suruh, Kabupaten Trenggalek Jawa Timur.

Sebanyak 194 Kepala Keluarga (KK) mengeluhkan kekurangan air bersih akibat kekeringan.  

Salah seorang warga bernama Ranu mengatakan, sumur-sumur di perkampungan sudah pada mengering. Untuk mendapat air bersih warga terpaksa mencari air bersih yang berlokasi di pinggiran hutan.   

“Sumur tersebut berjarak sekitar satu kilometer dari perumahan warga, itupun warga harus bergantian dengan warga lain. Satu sumur bisa dipakai 30 KK hingga lebih, “tuturnya.

Gejala kekeringan mulai dirasakan warga sejak bulan Juli lalu. Namun karena masih bisa mendapat air bersih, gejala itu oleh warga tidak segera dilaporkan ke pemerintah.

Ternyata situasinya semakin buruk. Puncaknya pada tiga pekan terakhir, yakni sumur-sumur di perkampungan betul-betul mengering. Warga pun memutuskan meminta bantuan air bersih ke pemerintah.

“Bantuan air bersih yang dikirim biasanya hanya cukup buat minum dan masak sehari-hari, kalau untuk mandi dan nyuci baju kita harus pergi ke sungai yang jaraknya 5 kilometer,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek Ratna Sulistyowati mengatakan sudah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Trenggalek. Distribusi bantuan air bersih ke Desa Mlinjon terus dilakukan. Setiap pendistribusian air bersih, petugas menyiapkan 3 unit mobil tangka dengan kapasitas 4 ribu liter.

“Kabupaten Trenggalek ada 9 desa yang mengalami kekeringan, di Kecamatan Suruh ada 2 di Suruh dan Mlinjon. Alhamdulillah kemarin dengan Kemensos mendapatkan anggaran penanganan bencana itu salah satunya menangani dampak kekeringan,” katanya.

Sesuai data BPBD Trenggalek, di Desa Mlinjon terdapat 4 RT dengan jumlah 194 KK yang mengalami kekeringan. Warga telah mendapatkan bantuan 21 tandon air bersih. Masing-masing tandon berkapasitas 1.200 liter. Dari jatah sebanyak 47 tangki, mulai 11 September sudah terdistribusikan 25 tangki.

“Mudah-mudahan ada hujan, kalaupun belum akan kita upayakan, apa lagi suasananya rumah padat tapi tidak ada air. Bantuan ini kita akan salurkan secara berkala karena rata-rata setiap kiriman cukup untuk 3 harian,” pungkasnya.

Penulis: Aby

Editor: Solichan Arif

Print Friendly, PDF & EmailCetak ini
Tags: bpbd kabupaten trenggalekkekeringankemaraukrisis air bersih
Advertisement Banner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recommended

penolakan soeharto pahlawan

Beredar 5 Alasan Soeharto Bukan Pahlawan

balita blitar tewas kesetrum trafo pln

Balita di Blitar Tewas Kesetrum Trafo PLN, Polisi Buktikan Kelalaian

SPPG Waled Asem Resmi Beroperasi, Layani MBG Untuk 1.000 Pelajar

SPPG Waled Asem Resmi Beroperasi, Layani MBG Untuk 1.000 Pelajar

  • Gawat, Kurang Dari Seminggu 474 Kasus Covid Baru Muncul di Kediri

    Pemkab Rembang Hapus TPP, Nilai yang Diterima ASN Bikin Ngiler

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • OTT KPK Terhadap Bupati Ponorogo Terkait Mutasi Jabatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dosa Soeharto Pada NU yang Membuat Gus Mus Tolak Gelar Pahlawan Nasional

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Balita di Blitar Tewas Kesetrum Trafo PLN, Polisi Buktikan Kelalaian

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kepemilikan tanah dengan Letter C, Petuk D, dan Girik mulai tahun 2026 tidak berlaku. Mulai urus sekarang juga !

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Bacaini.id adalah media siber yang menyajikan literasi digital bagi masyarakat tentang politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, pertahanan keamanan, hiburan, iptek dan religiusitas sebagai sandaran vertikal dan horizontal masyarakat nusantara madani.

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Beriklan
  • Redaksi
  • Privacy Policy
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BACA
  • SOSOK
  • EKONOMI
  • BACAGAYA
  • INTERNASIONAL
  • OPINI
  • TEKNO & SAINS
  • REKAM JEJAK
  • PLURAL
  • HISTORIA
  • INFORIAL

© 2020 - 2025 PT. BACA INI MEDIA. Hak cipta segala materi Bacaini.ID dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist


Warning: array_sum() expects parameter 1 to be array, null given in /www/wwwroot/Bacaini/wp-content/plugins/jnews-social-share/class.jnews-social-background-process.php on line 112