Bacaini.id, TRENGGALEK – Bencana kekeringan di wilayah Kabupaten Trenggalek Jawa Timur semakin parah sekaligus memprihatinkan.
Saat ini tercatat sudah ada 15 desa di 7 kecamatan yang sulit mendapatkan air bersih, (04/09/2023). Sementara sebelumnya kekeringan melanda warga di 9 desa 6 kecamatan.
“Paling banyak bencana kekeringan di Kecamatan Panggul. Ada tiga desa yang saat ini mengalami bencana kekeringan yakni Desa Banjar, Ngrencak dan Besuki,” tutur Kalaksa BPBD Kabupaten Trenggalek Stefanus Triadi kepada wartawan Rabu (4/10/2023).
Dari 15 desa yang dilanda kekeringan di wilayah Kabupaten Trenggalek, baru 10 desa yang mengajukan surat permintaan droping air bersih kepada BPBD Trenggalek.
baca ini Harga Beras Mahal Warga Kota Kediri Antre Beras Murah
Sesuai ketentuan, distribusi bantuan air bersih akan dilakukan setelah ada permintaan. Menurut Triadi, droping air bersih kepada warga berlangsung sejak bulan September 2023, dan itu dilakukan berkala.
Pengiriman air bersih oleh BPBD menyesuaikan armada serta jangkuan wilayah yang terdampak kekeringan. Saat ini jumlah armada yang dimiliki sebanyak 147 unit.
“Masih ada 5 desa terdampak bencana kekeringan yang belum mengajukan permintaan air bersih,” terangnya.
Sebagai upaya meringankan beban warga yang terlanda kekeringan, Pemkab Trenggalek juga memberikan 42 tandon air serta 21 terpal di desa. Kemudian juga membagikan 321 jurigen kepada warga.
Khusus untuk Kecamatan Panggul yang berlokasi jauh serta terdapat 400 keluarga yang terdampak kekeringan, BPBD Trenggalek menyiapkan armada yang stand by di lokasi.
Kasus kekeringan di Trenggalek, kata Triadi juga sudah dilaporkan kepada Gubernur Jawa Timur. “Setiap hari penyaluran air bersih dilakukan ke 3 sampai 4 kecamatan. Dan akan digilir sesuai jadwal pengiriman air,” pungkasnya.
Penulis: Aby
Editor: Solichan Arif