Bacaini.ID, KEDIRI – Bagi sebagian orang, makan belum lengkap kalau belum pakai sambal atau cabai alias pedas.
Sensasi panas, berkeringat, hingga air mata bercucuran justru bikin makan makin nikmat.
Di balik rasa terbakar di lidah, makanan pedas ternyata punya efek unik bagi otak dan tubuh.
Makan Pedas Picu Hormon Bahagia
Saat makan makanan pedas, tubuh mengalami reaksi kimia yang cukup kompleks.
Kandungan capsaicin dalam cabai akan mengaktifkan reseptor rasa sakit di mulut dan lidah. Otak lalu ‘tertipu’ seolah tubuh sedang dalam keadaan bahaya.
Sebagai respons, tubuh melepas endorfin dan serotonin, dua hormon yang berperan penghilang rasa sakit alami sekaligus pengatur suasana hati.
Endorfin membuat tubuh merasa lebih rileks, sementara serotonin membantu mengurangi stres, kecemasan, bahkan depresi.
Studi dari University of Vermont bahkan menemukan, orang yang rutin makan cabai memiliki risiko kematian 13% lebih rendah dibanding yang tidak makan pedas.
Hal ini diduga berkaitan dengan metabolisme yang lebih baik dan peningkatan hormon serotonin yang membantu kesehatan mental.
Efek ‘High’ Alami dari Makanan Pedas
Lonjakan hormon bahagia dari makan pedas bisa menciptakan sensasi mirip dengan euforia ringan atau “natural high”.
Hal ini membuat banyak orang jadi ketagihan makan pedas. Mereka terus mengejar sensasi dopamine dan serotonin yang dilepaskan setelah sensasi pedas dirasakan.
Survei oleh Statista menyebutkan bahwa 61% responden di Asia Tenggara memilih makanan pedas sebagai makanan favorit harian mereka.
Indonesia menempati posisi tiga besar sebagai negara dengan tingkat konsumsi cabai tertinggi di dunia.
Manfaat Lain Makan Pedas
Selain membuat mood jadi lebih baik, makan makanan pedas juga punya beberapa manfaat lain:
• Meningkatkan metabolisme hingga 8% lebih tinggi setelah makan pedas berdasar Journal of Biological Chemistry
• Membantu meningkatkan daya tahan tubuh
• Membantu pembakaran kalori lebih cepat
• Mengurangi risiko penyakit jantung jika dikonsumsi secara wajar
Namun perlu diingat, konsumsi makanan pedas yang berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan seperti maag, iritasi lambung, atau gangguan pencernaan lainnya.
Ini Alasan Makan Pedas jadi Candu
Rasa pedas memicu pelepasan dopamin, yaitu zat kimia di otak yang memunculkan rasa puas dan senang.
Ini mirip dengan sensasi yang dialami saat berolahraga atau setelah tertawa.
Karena itu banyak orang jadi ‘nagih’ makan pedas seperti mengejar sensasi kepuasan itu lagi.
Jadi, jika merasa ingin sekali makan pedas, bisa jadi tubuh sedang membutuhkan ‘kesenangan’ untuk melepas stres.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif