Bacaini.ID, TRENGGALEK – Keberangkatan ratusan Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Trenggalek ke Tanah Suci, Jumat (2/5/2025), berlangsung haru.
Tangis keluarga mengiringi perpisahan saat bus yang mengangkut para jemaah mulai meninggalkan halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kelurahan Surodakan, Kecamatan Trenggalek.
CJH Trenggalek tahun ini tergabung dalam kloter 4, dengan total 376 orang. Namun, 17 di antaranya tertunda keberangkatannya. Sebanyak 16 jemaah belum bisa berangkat karena visa belum keluar, sedangkan satu jemaah lainnya dinyatakan tidak istithaah kesehatan.
Salah satu yang mengalami penundaan keberangkatan adalah Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara, beserta istrinya, Fatikhatur Rohmah.
Meskipun visa Syah telah terbit, ia memilih menunda keberangkatan karena visa sang istri belum keluar. Keduanya dijadwalkan akan diberangkatkan pada kloter akhir, yakni kloter 45 pada 14 Mei 2025, setelah visa tersedia.
“Untuk keberangkatan kali ini jemaah haji difasilitasi transportasi dari Kabupaten ke Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Armada yang disiapkan sebanyak sembilan bus,” kata Asisten I Sekda Trenggalek, Saeroni.
Ia menambahkan, pemerintah kabupaten juga akan menyiapkan transportasi untuk kepulangan jemaah nantinya. Saeroni yang juga seorang dokter optimistis para jemaah mampu menjaga kondisi fisik dan beradaptasi dengan cuaca ekstrem di Arab Saudi.
“Persiapan sudah dilakukan sejak lama, baik oleh KBIH maupun Kementerian Agama. Termasuk pembekalan obat-obatan dan edukasi tentang kondisi cuaca,” jelasnya.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Trenggalek, Subhan Hamzah, menyebut CJH yang sakit akan diprioritaskan berangkat tahun depan. Sementara jemaah dengan visa tertunda tetap bisa diberangkatkan tahun ini bersama kloter 45.
Setibanya di Surabaya, para CJH dijadwalkan melaksanakan salat Jumat sebelum memasuki Asrama Haji Sukolilo pukul 13.00 WIB. Mereka akan diterbangkan ke Tanah Suci 24 jam kemudian, yakni Sabtu (3/5/2025) pukul 13.00 WIB.