Bacaini.ID, KEDIRI – Film Indonesia telah bangkit. Sejumlah film tanah air tercatat telah mencetak rekor dengan jutaan penonton.
Baru-baru ini film animasi Indonesia, Jumbo mencetak rekor sebagai film animasi terlaris di Asia Tenggara.
Pencapaian ini mampu mengalahkan film animasi buatan Malaysia yang selama ini selalu lebih unggul.
Begitu juga dengan para pemain film Indonesia. Beberapa aktor laga Indonesia dianggap membawa budaya dan kultur Asia Tenggara ke industri perfilman dunia melalui Hollywood.
SEA Heritage History mencatat tiga aktor laga dari Indonesia telah berkarir di Hollywood dengan membawa seni bela diri lokal sebagai ciri khas mereka.
Iko Uwais
Debut film internasional Iko Uwais berlangsung pada tahun 2103.
Iko Uwais beradu akting dengan aktor Hollywood Keanu Reeves di film Man of Tai Chi, walaupun hanya sebagai cameo.
Kemampuan bela diri Iko Uwais, terutama Pencak Silat menjadi nilai lebih di perfilman laga Hollywood.
Setelah debut film internasional-nya, Iko Uwais banyak terlibat dalam film-film lain di antaranya Star Wars: The Force Awakens (2015), Beyond Skyline (2017), Mile 22 (2018), Triple Threat (2019).
Film-film Iko Uwais yang digarap di Indonesia untuk pasar internasional juga terbilang sukses dan meraih beberapa penghargaan internasional bergengsi.
Yayan Ruhian
Aktor laga asal Tasikmalaya, Jawa Barat ini seringkali berpasangan dengan Iko Uwais.
Dalam beberapa proyek film mereka seringkali menjadi lawan satu sama lain.
Debut film internasional Yayan Ruhian adalah Star Wars: The Force Awakens (2015), yang juga menampilkan Iko Uwais.
Kemampuan Pencak Silat Yayan Ruhian tak perlu diragukan. Hingga kini Yayan Ruhian merupakan pelatih Pencak Silat Tenaga Dasar (PSTD) dan pernah menjadi pelatih silat Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Film-film internasional Yayan Ruhian diantaranya, Beyond Skyline (2017), John Wick Chapter 3: Parabellum (2019), Boy Kills World (2023).
Cecep Arif Rahman
Cecep Arif Rahman merupakan seniman pencak silat dari perguruan Silat Panglipur, Garut dan telah malang melintang di berbagai festival bela diri dunia.
Keterlibatan Cecep di dunia film merupakan peran dari Iko Uwais dan Yayan Ruhian.
Cecep yang awalnya berprofesi sebagai guru, menolak tawaran Iko dan Yayan dalam film laga mereka, Merantau (2009).
Namun di tahun 2013 Cecep tak bisa menolak tawaran kedua di film The Raid 2: Berandal yang menjadi debut karir filmnya.
Film internasional pertama Cecep Arif Rahman adalah Star Wars: The Force Awakens (2015), bersama dua sahabatnya, Iko dan Yayan.
Film internasional lain yang dibintangi Cecep antara lain The Gate (2016), dan juga terlibat dalam film John Wick Chapter 3: Parabellum (2019).
Selain itu, Cecep juga beberapa kali menjadi aktor maupun penata laga atau koreografer di luar negeri.
Terkini, Cecep Arif Rahman dikabarkan terlibat dalam proyek film laga yang belum dirilis, The Tiger.
Penulis: Bromo Liem
Editor: Solichan Arif