Bacaini.ID, TRENGGALEK – Kebakaran hutan dan lahan melanda kawasan Gunung Orak Arik, Desa Karangsoko Kabupaten Trenggalek Jawa Timur.
Informasi yang dihimpun, luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 3 hektar, di mana 2 hektar di antaranya lahan Perhutani dan selebihnya perkebunan milik warga.
Sejumlah petugas gabungan telah diterjunkan ke lokasi, namun proses pemadaman api berlangsung tidak mudah. Vegetasi yang kering, ditambah hembusan angin membuat api sulit padam.
Kemudian juga medan yang curam, menambah tingkat kesulitan proses pemadaman api. Pemadaman akhirnya dilakukan secara manual, memakai gepyok atau ranting pohon.
Kepala BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi, menjelaskan bahwa medan yang terjal menjadi tantangan terbesar dalam upaya pemadaman api.
“Kami menghadapi kendala karena medan yang curam dan sulit dijangkau. Proses pemadaman harus dilakukan dengan cara manual,” ujarnya Selasa (17/9/2024).
Yang dilakukan petugas gabungan bersama warga adalah mencegah api meluas ke area permukiman penduduk. Hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
Namun, kerugian material diperkirakan cukup besar, terutama warga yang lahannya terbakar. Peristiwa kebakaran juga berimbas pada habitat satwa liar, termasuk mengganggu keseimbangan ekosistem di kawasan.
Peristiwa kebakaran di Gunung Orak Arik ini menambah panjang daftar kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Trenggalek selama musim kemarau ini.
BPBD mencatat hingga saat ini telah terjadi 24 kejadian karhutla di sepanjang tahun 2024.
BPBD mengimbau warga di kawasan sekitar hutan dan lahan kering untuk lebih waspada dan tidak melakukan aktivitas yang berpotensi memicu kebakaran.
Penulis: Aby Kurniawan
Editor: Solichan Arif