Bacaini.id, MALANG – Polsek Sukapura Probolinggo mengamankan lima orang yang diduga menjadi penyebab kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo. Mereka diketahui melempar cerawat (flare) sembarangan hingga memicu kebakaran.
Kabag Tata Usaha dan Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Septi Eka Wardhani mengatakan dirinya sudah menerima informasi soal penangkapan para pelaku. “Informasi yang didapat memang begitu (akibat flare). Tapi soal kepastiannya mungkin sebaiknya dikonfirmasi ke polisi karena ranah mereka untuk penyidikannya,” ungkap Septi saat dihubungi Bacaini.id, Kamis, 7 September 2023.
Akibat kebakaran hebat ini, Bukit Teletubbies terbakar hebat. Pengelola taman terpaksa menutup kembali operasional taman untuk memudahkan pemadaman. Penutupan dilakukan sejak Rabu, 6 September 2023 pukul 22.00 WIB.
Septi meminta pengunjung dan pelaku jasa wisata untuk menjaga kawasan Bromo dari kebakaran hutan. Termasuk tidak menyalakan api dan petasan kembang api. “Jika menemukan titik api, segera melaporkan ke petugas,” imbaunya.
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, tepatnya di padang savana Bukit Teletubbies terbakar sejak Rabu malam. Kebakaran ini dipicu penyalaan cerawat (flare) rombongan pengunjung yang melakukan foto prewedding.
Percikan api cerawat yang tidak mati sempurna ini kemudian memicu api membakar vegetasi yang dalam kondisi kering disertai angin kencang. Padahal, kebakaran yang melanda di sana pada 29 Agustus 2023 baru saja dapat dipadamkan.
Dari video yang beredar, tampak lima orang berada di sekitaran signage Bukit Teletubbies. Rombongan ini tampak santai-santai dan seolah tidak bersalah melihat api yang sudah berkobar di belakang signage.
“Orang-orang ini habis buat kebakaran tapi lihat mereka masih santai-santai. Gak mau tanggung jawab ini mereka gaes,” ungkap perekam video tersebut.
Di menit berikutnya, sebuah video menunjukkan api telah berkobar meluas ke sebagian besar kawasan Bukit Teletubbies. Sampai hari ini, Kamis, 7 September 2023, api masih belum dapat padam sepenuhnya.
Penulis: A.Ulul
Editor: Hari Tri W