Bacaini.id, JOMBANG – Sebanyak 50 orang takmir musala dan masjid di Jombang dilatih untuk menjadi penyembelih hewan kurban. Seluruh peserta mendapatkan materi tata cara penyembelihan secara langsung dari tim Juru Sembelih Halal (Juleha) Jombang.
Kegiatan ini digelar di Musala Al Zahid, Dusun Kemendung, Desa Mojokambang, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang, pada Selasa, 21 Juni 2022, malam bertujuan untuk memberikan edukasi terkait sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan penyembelihan hewan sesuai syariat Islam.
“Bagaimana perlakuan yang baik atau ihsan pada hewan. Perlakuan yang ihsan menjadikan penyembelihan berjalan baik dan diperoleh daging sembelihan yang halal dan juga thayyib,” kata Irfan selaku pemateri dari Juleha Jombang, Selasa, 21 Juni 2022.
Dalam pelatihan ini ada tiga materi dasar yang disampaikan oleh pemateri dari Juleha. Pertama teknik penyembelihan, kedua teknik handling atau merobohkan hewan, serta teknik asah. Seluruh peserta terlihat antusias menyimak materi yang disampaikan.
Bukan hanya teori, para peserta yang merupakan takmir masjid/musala yang ada di Kecamatan Bandarkedungmulyo ini juga melakukan praktik dengan menggunakan alat peraga berupa boneka sapi.
Untuk praktik penyembelihan, disampaikan langsung oleh Azhar atau Bang Azh yang merupakan senior Juleha Jombang. Pria berambut gondrong ini menerangkan secara detail, diawali dengan perlengkapan yang dibutuhkan saat menyembelih, pisau yang layak digunakan, hingga urat di leher hewan yang wajib terputus saat penyembelihan.
Materi yang disampaikan senior Juleha Jombang ini cukup menarik, karena peserta juga diperlihatkan sebuah video tentang penyembelihan. Termasuk kesalahan-kesalahan saat penyembelihan yang dapat membuat hewan yang akan disembelih bisa mengalami stres hingga mengamuk.
“Jangan sampai kita mengulang kesalahan-kesalahan seperti itu, karena biasanya masih sering terjadi,” kata Bang Azh.
Bang Azh berpesan, agar hewan yang hendak disembelih diperlakukan secara ihsan. Seperti tidak memperlihatkan hewan yang disembelih di hadapan hewan lain yang masih hidup. Oleh sebab itu, harus memilih lokasi yang luas.
“Seharusnya diberi sekat atau lokasinya dipisahkan dulu,” imbuhnya.
Sedangkan Cholis Rahmat Basuki menyampaikan terkait cara merobohkan hewan dengan menggunakan tali yang layak, yakni tali berbahan nilon. Ketika peserta sudah paham, mereka diminta melakukan praktik.
Satu peserta maju ke depan dang dipandu Cholis selaku pemateri. Peserta diajarkan secara langsung mulai melilitkan tali pada tubuh boneka, hingga menarik tali untuk merobohkan hewan.
“Jadi tidak perlu menggunakan batang bambu untuk menjepit kaki hewan kurban. Itu justru menyiksa,” kata Cholis.
Sementara itu, Ketua Takmir Musala Al Zahid Kemendung Kusni mengaku materi yang disampaikan oleh Juleha Jombang sangatlah penting dan berguna bagi para takmir yang hadir sebagai peserta. Terlebih sebentar lagi umat Islam akan merayakan Idul Adha, sehingga kegiatan ini terlaksana pada momentum yang tepat.
“Banyak pengetahuan baru yang kami dapatkan dari sinau bareng ini. Kami sampaikan terima kasih, semoga ilmu ini bisa bermanfaat dan akan bisa diterapkan saat Idul Adha nanti,” ujarnya singkat.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira