SURABAYA – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim berhasil menangkap VPE laki-laki (29 tahun) dan NK perempuan (21 tahun) lantaran kedapatan menjual Elang Brontok dan Lutung Budeng. Tindakan keduanya terendus kepolisian lantaran menjualnya di media sosial Facebook.
Kepala Humas Pola Jawa Timur, Kombes Pol Gatot Repli Handoko mengatakan, kedua pelaku diamankan di rumahnya yang ada di Perumahan Permata Biru, Kelurahan Pakunden, Kecamatan Kota Kediri pada 8 Februari 2021.
baca ini : Berdalih Sholat Tahajud, Pengasuh Pondok Cabuli Santrinya
“Tersangka VPE dan NK menyimpan, memiliki, dan memelihara satwa dilindungi berupa 1 (satu) ekor Elang Brontok (Spizaetus cirrhatus) dan 8 (ekor) Lutung Budeng (Trachypithecus Auratus),” jelas Gatot melalui siaran pers yang diterima bacaini.id, Rabu, 17 Februari 2021.
Dalam memperjual-belikan hewan yang masuk kategori dilindungi ini tersangka menggunakan media sosial Facebook degan nama akun Miidha dan Enno Arekbonek songolaspitulikur, keduanya mempostig di grup jual beli dan Berandanya.
Gatot melanjutkan setelah melakukan penangkapan, barang bukti yang kemudian dibawa menuju Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur. “Seluruh barang bukti ditemukan dalam keadaan hidup dan dengan kondisi baik,” katanya.
baca ini : Dua Tahun Macet Total, Nasabah Tuntut Kejelasan Klaim Polis AJB Bumiputera
Selain itu, ada juga barang bukti yang diamankan berupa 1 kotak kardus warna coklat, 1 kotak kardus warna putih dan coklat, 1 unit hape merk Vivo 1817 warna merah, 1 buah SIM Card IM3, 1 buah buku tabungan Bank BNI, 2 lembar foto akun Facebook atasnama Miidha dan 1 lembar foto akun Facebook atasnama Enno.
Untuk pasal yang dilanggar, jelas Gatot, meliputi Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Yaitu Pasal 40 Ayat (2), Pasal 21 Ayat (2) huruf ‘a’.(Karebet)