Bacaini.ID, JEMBER – Ketersediaan 20.000 Beasiswa Pemkab Jember 2025 bagi pelajar di Jember menjadi salah satu strategi mendorong putra-putri daerah untuk menempuh pendidikan tinggi dan menghindari pernikahan dini. Program ini disampaikan saat kunjungan Bunga Desa Aku ke SMP Negeri 1 Panti.
“Kami sampaikan Pemkab Jember sudah menyiapkan 20.000 beasiswa untuk anak-anak Jember. Harapan kami dengan membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya ilmu dan tidak terburu-buru menikah atau pernikahan dini, mudah-mudahan ini bisa juga menurunkan angka kematian ibu dan bayi dalam jangka panjang,” ungkap Bupati Fawait di hadapan para siswa, Senin (27/10/2025).
Bupati yang akrab disapa Gus Fawait ini menjelaskan bahwa program beasiswa tersebut merupakan bagian dari strategi menyeluruh untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Jember yang masih tinggi.
Berdasarkan diskusi dengan dokter spesialis kandungan dan anak, pernikahan dini menjadi salah satu faktor utama tingginya angka kematian tersebut. Kepada para siswa SMP tersebut, Gus Fawait menyampaikan pesan tegas untuk tidak tergesa-gesa menikah.
“Tadi kami sampaikan kepada anak-anak kami yang ada di SMP 1 Panti untuk jangan keburu menikah, tuntut ilmu sampai setinggi-tingginya,” tegasnya.
Dalam upaya pencegahan pernikahan dini ini, Bupati Fawait menekankan pentingnya peran seluruh guru. Menurutnya, guru kelas yang bertemu lebih sering dengan siswa memiliki peran strategis dalam menanamkan pemahaman tentang bahaya pernikahan dini.
“Semua guru akan punya peran yang penting, karena guru kelas bertemu dengan siswanya lebih sering. Apalagi guru BK yang memberikan bimbingan konseling, tentunya punya peran yang strategis untuk menanamkan kepada anak-anak untuk tidak terburu-buru menikah,” jelasnya.
Penulis : Mega





