Bacaini.id, JOMBANG – Umat Kristiani di Jombang memiliki kreativitas unik untuk merayakan Natal. Salah satunya mengganti pohon pinus dengan batang bambu sebagai pohon natal.
Kreativitas ini dilakukan jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan di Jombang. Alih-alih menghias pohon pinus sebagai pohon natal, mereka justru merangkai ranting bambu di samping altar gereja.
Sekilas pohon natal dari bambu ini tak berbeda dengan pohon pinus. Ukurannya juga sangat tinggi dengan ornamen yang bergelantungan di sisi-sisinya. Batangnya dibuat dari ranting bambu yang dianyam. Sedangkan hiasan penutupnya dirangkai dari daun-daunan yang didapat dari sekitar gereja.
“Pohon natal ini memiliki nilai filosofi, yakni membangun kebersamaan dan gotong royong,” terang Rudi Winarno, inisiator pohon natal bambu kepada Bacaini.id, Sabtu, 24 Desember 2022.
Seperti diketahui jika pohon bambu tak pernah berdiri sendiri. Pohon ini selalu tumbuh bersama batang yang lain hingga disebut sebagai rumpun. Kebersamaan inilah yang mengilhami Rudi untuk membuat pohon natal dari batang bambu.
Karena itu proses pembuatannya juga melibatkan banyak jemaat Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW). Masing-masing memiliki tugas untuk menghias pohon setinggi enam meter tersebut.
Proses pembuatannya dilakukan selama 10 hari, dengan bahan utama bambu dan anyaman rotan. Ditambahkan pula beberapa daun yang diperoleh di sekitar gereja. Untuk menambah keindangan pohon natal, dipasang lampu kerlap kerlip dan simbol natal serta tahun baru.
Pembuatan pohon natal bambu ini diapresiasi jemaat gereja tersebut. Selain murah, pohon natal ini lebih ramah lingkungan. “Semua bahannya didapat dari sekitar, tidak perlu membeli,” kata Salamun, jemaat GKJW.
Dia berharap rangkaian pohon natal ini bisa semakin mempererat tali persaudaraan antar jemaat. Di tengah kondisi pandemi yang belum berakhir, hidup sederhana dengan kebersamaan sangat dianjurkan pada seluruh jemaat.
Penulis: Syailendra
Editor: HTW
Tonton video: