Bacaini.id, NGANJUK – Polres Nganjuk Jawa Timur melakukan upaya sterilisasi terhadap seluruh gereja pada jelang malam perayaan Natal 2023 Minggu (24/12/2023).
Polisi meminta warga tetap menjaga kewaspadaan, termasuk segera melaporkan kalau menjumpai hal-hal yang mencurigakan.
“Kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan setiap hal yang mencurigakan kepada petugas keamanan,” ujar Kapolsek Nganjuk Kota Kompol Drs. Masherly Sutrisno kepada wartawan Minggu (24/12/2023).
Sesuai data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun 2017, jumlah gereja Protestan di wilayah Kabupaten Nganjuk sebanyak 34 gereja. Sedangkan jumlah gereja umat Katolik sebanyak 7 gereja.
Saat ini jumlah total gereja di wilayah Kabupaten Nganjuk bertambah menjadi 76 gereja. Di antaranya adalah Gereja Jawi Wetan dan Gereja Katolik Santo Paulus.
Sterilisasi gereja, kata Sutrisno merupakan upaya preventif dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Nganjuk. Untuk memastikan itu seluruh ruangan di gereja diperiksa.
Petugas menyisir mulai ruang ibadah, ruang pastoran, ruang penyimpanan barang, termasuk memeriksa lingkungan sekitar gereja. Petugas juga memantau setiap kendaraan yang keluar masuk gereja.
Polres Nganjuk ingin memastikan perayaan malam natal berlangsung aman dan damai, tanpa ada gangguan dari pihak manapun. “Kerjasama dan partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan keamanan bersama,” tambah Sutrisno.
Menurut Kapolres Nganjuk AKBP Muhammad, kepastian adanya rasa aman, yakni khususnya terkait perayaan malam natal, merupakan komitmen aparat kepolisian terhadap masyarakat Nganjuk.
Upaya sterilisasi yang dilakukan melibatkan institusi TNI dan instansi terkait lainnya, yakni termasuk remaja gereja dan Pam swakarsa.
“Dan sterilisasi ini merupakan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang wajib dilakukan dengan terlebih dahulu dilaksanakan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi antara Polri,TNI dan instansi terkait serta remaja gereja dan Pam swakarsa,” ujar Muhammad.
Penulis: Asep Bahar
Editor: Solichan Arif