Bacaini.id, JOMBANG – Gelombang mudik santri dari sejumlah pondok pesantren di Jombang masih terus berlangsung. Kali ini mudik masal dilakukan santri Pondok Pesantren Gading Mangu, Kecamatan Perak, Jombang.
Untuk mudik masal tahun ini, pihak pesantren telah menyewa puluhan bus untuk mengantarkan anak didiknya sampai di kota tujuannya masing-masing. Meskipun sempat disibukkan dengan persyaratan antigen bagi santri yang belum mendapatkan vaksinasi dosis tiga atau booster, akhirnya pesantren bisa memberangkatkan para santrinya untuk mudik lebaran.
“Per tanggal 19 April kemarin anak-anak sudah tidak perlu melampirkan hasil antigen untuk melakukan perjalanan mudik, itu sesuai dengan aturan terbaru dari pemerintah,” kata Humas Ponpes Gadingmangu, Toto Rahardjo, kepada Bacaini.id, Sabtu, 23 April 2022.
Menurutnya, sebelum ada perubahan aturan, pihak pesantren sebenarnya sudah menjalin kerjasama dengan klinik kesehatan. Pihaknya berencana mendatangkan tenaga medis dari klinik tersebut untuk melakukan tes antigen kepada para santri sebagai syarat pemudik yang hanya mengantongi vaksin satu dan dua.
Namun hal itu urung dilakukan. Dengan ketentuan baru dari pemerintah, pihak pesantren membatalkan kedatangan tenaga medis dan langsing memberangkatkan mudik seluruh santrinya. Hari ini tercatat ada sekitar 5.000 santri yang berangkat mudik menggunakan bus yang telah disiapkan.
“Tujuannya ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Jabodetabek hingga luar jawa. Ada empat bus yang mengantar santri dengan tujuan Sumatra,” imbuhnya.
Selama perjalanan, pihak pesantren juga memberikan pendampingan dari dua orang pembina untuk masing-masing bus. Mereka akan mengawal bus ke setiap kota dan memastikan para santri dijemput oleh keluarganya.
Di halaman pesantren, tampak ribuan santri yang mulai memasuki bus yang akan mengantarkannya ke kampung halaman. Mereka membawa bekal cukup banyak yang dimuat menggunakan koper, tas dan kardus. Tampak raut wajah bahagia para santri yang akan segera berkumpul bersama keluarga menghabiskan sisa Ramadan hingga Idul Fitri.
Syifa salah satu santri asal Bekasi mengaku senang bisa segera pulang kampung. Dirinya sudah hampir satu tahun tidak pulang karena terhalang pandemi. Apalagi selama itu pula, jam kunjungan juga dibatasi.
“Hubungannya hanya lewat telepon, padahal sebenarnya ya ingin pulang. Sampai setahun ini akhirnya bisa pulang jelas rasanya senang sekali,” kata Syifa.
Sementara itu, para santri di Jombang juga banyak yang mudik naik kereta api. Hal itu terjadi setelah turunnya kebijakan baru dari pemerintah yang meniadakan syarat tes antigen bagi calon penumpang KA dari kalangan usia 6-17 tahun dan cukup menunjukkan bukti vaksinasi dosis satu dan dua.
Petugas customer care stasiun Kereta Api Jombang, Sunaris mengatakan terhitung sejak Rabu, 20 April 2022 syarat tes antigen hanya berlaku untuk calon penumpang dewasa yang baru vaksin dosis satu dan dua.
“Sejak seminggu terakhir terjadi lonjakan penumpang hingga mencapai 50 persen. Para calon penumpang ini masih didominasi santri dari,” ungkap Sunaris.
Sejumlah madrasah di lingkungan pondok pesantren telah libur lebih awal, sehingga para santri bisa mudik lebih awal sebelum terjadi kepadatan pemudik.
Penulis: Syailendra
Editor: Novira