Bacaini.id, KEDIRI – Puluhan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeri mulai masuk ke Kabupaten Kediri. Mereka pulang dari perantauan lantaran kontrak kerja yang habis dan berlebaran bersama keluarga.
Kabid Transmigrasi dan Penempatan tenaga Kerja Disnaker Kabupaten Kediri, Jumadi mengatakan sebanyak 98 TKI ini berasal dari berbagai negara. Seperti Brunai Darussalam, Malaysia, Hongkong, dan Singapura.
Mereka mulai meninggalkan negara tempat bekerja sejak 24 April 2021 setelah masa kontraknya habis, dan terus berlangsung sampai sekarang.
“Sampai saat ini sudah 98 orang yang tercatat sebagai warga Kabupaten Kediri. Rata-rata mereka bekerja di Brunai Darussalam, Malaysia, Hongkong, dan Singapura. Semua sesuai prosedur dan berjalan lancar,” kata Jumadi kepada Bacaini.id, Senin 3 Mei 2021.
Pemulangan pekerja migran ini dilakukan secara bertahap, sesuai dengan prosedur pemulangan di tengah masa pandemi Covid-19. Termasuk pemulangan di Kediri yang difasilitasi Disnaker Kabupaten Kediri.
Dari negara asal, mereka masuk ke Indonesia melalui Bandara Juanda Surabaya. Sesampainya di bandara mereka dibawa ke asrama Haji Sukolilo untuk menjalani Swab PCR.
“Setelah diswab mereka dikarantina selama dua hari. Ketika dinyatakan negatif Covid-19 mereka akan dijemput oleh tim gugus tugas Covid-19 Kabupaten Kediri,” terang Jumadi.
Sesampainya di Kediri, para pekerja migran ini tidak begitu saja dipulangkan ke rumah masing-masing. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Nuraini dan kembali melakukan swab test dan menjalani tiga hari masa karantina.
Karantina dilakukan di Wisma Atlet Pare dan SD Negeri Pelem 2 Pare. Jika dalam tiga hari didapatkan hasil tes negatif, baru dipersilahkan untuk pulang. Namun jika positif mereka harus melanjutkan karantina sesuai ketentuan yang ditetapkan.
“Puncak kedatangan pekerja migran kami perkirakan akan terjadi pada tanggal 5 Mei 2021 besok. Karena tanggal 6 sampai 17 Mei, semua penerbangan ditutup. Artinya tidak akan ada pemulangan pekerja migran dari luar negeri ke Kabupaten Kediri selama itu,” pungkasnya. (ADV)
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video:





