Bacaini.id, KEDIRI –Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah memukul bisnis perhotelan di Kediri. Jika tak pintar memutar otak, bisa-bisa usaha bermodal besar ini akan gulung tikar.
Tak banyak pemilik hotel yang piawai mempertahankan usaha dan kesejahteraan karyawan seperti yang dilakukan manajemen Hotel Bukit Daun. Meski didera pandemi, hotel yang berada di Jalan Argowilis No.777 Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri ini tetap beroperasi secara normal.
Pemilik Bukit Daun Hotel and Resort, Adi Suwono mengatakan selama masa pandemi tingkat hunian kamar atau okupansi sangat anjlok. Bahkan momen lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah yang menjadi momentum mendulang tamu juga luput karena larangan mudik.
“Selama masa pandemi okupansi di sini hanya sekitar 20 sampai 25 persen. Bahkan selama bulan Ramadhan hanya 10 sampai 15 persen. Tetapi untuk hari raya kami prediksi akan ada peningkatan, walaupun tidak signifikan antara 30 sampai 40 persen,” kata Adi Suwono kepada Bacaini.id, Rabu 12 Mei 2021.
baca ini Eksotisme Cafe Tangga Langit Ngopi dan Berlibur
Adi Suwono mengungkapkan anjloknya okupansi selama masa pandemi masih diprediksi akan berlangsung lama. Salah satunya karena sikap pengunjung yang enggan bermalam di luar untuk memastikan keamanan dan kenyamanan dari potensi penularan virus corona.
Memahami kekhawatiran itu, Bukit Daun Hotel and Resort memastikan penerapan protokol kesehatan ketat dalam operasionalnya. Hotel ini bahkan telah mengantongi sertifikat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Kami punya sertifikat dari Kemenparekraf dalam program CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability), yang kami gunakan untuk meyakinkan pengunjung bahwa kami sudah dinyatakan berkomitmen dengan pemberlakuan prokes ketat bahkan sejak awal masa pandemi,” kata Adi.
Daei awal masa pandemi jumlah tamu yang menginap dibatasi hanya 50 persen. Selain itu perawatan fasilitas pelayanan dilakukan secara rutin, mulai dari penyemprotan desinfektan hingga penggunaan kamar secara bergantian. Sehingga tamu tidak perlu khawatir terpapar virus saat menginap di Bukit Daun Hotel and Resort.
baca ini Begini Sensasi Ngopi di Rumah Belanda
“Kita tingkatkan pelayanan dengan aktif memberikan promo-promo menarik dengan harga murah. Terutama di luar layanan kamar seperti restoran, kolam renang dan fasilitas lain sebagai upaya meningkatkan income dan mensejahterakan karyawan kami,” jelas Adi.
Dia menambahkan, menjaga keberlangsungan usaha hotel di tengah pandemi memang tak mudah. Pengelola harus mampu menekan biaya operasional dan mengutamakan kebutuhan pokok.
Selain itu, dirinya juga terus memberi dukungan kepada staf dan karyawan untuk terus meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi tamu hotel. “Kuncinya harus bisa bekerja cerdas dan meningkatkan kreativitas untuk meningkatkan pendapatan,” pungkasnya.
Penulis: Novira Kharisma
Editor: HTW
Tonton video: