Bacaini.ID, BATU – Sepasang suami istri dan balita asal Jember, menjadi korban kecelakaan maut bus Pariwisata di Kota Batu Jawa Timur Rabu malam (8/1/2025).
Muh Saifudin (30) warga Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember mengalami patah tulang dan terluka di sekujur tubuh.
Namun ia masih tertolong dan kini menjalani perawatan di rumah sakit Hasta Brata Kota Batu.
Sementara nyawa istri dan anaknya, yakni Anis dan Syifa yang masih berumur 20 bulan, tidak terselamatkan. Ibu dan anak itu tewas di lokasi kejadian.
Saat dijenguk Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata Rabu malam (8/1/2025), Saifudin tidak berhenti menangis meratapi nasib.
Saifudin bersama istri dan anaknya diketahui tengah menikmati liburan. Mereka datang dari Jember dengan menaiki kendaraan umum.
Sesampai di Kota Malang, Saifudin menyewa sepeda motor, mengajak istri dan anaknya menikmati suasana malam di Kota Batu.
Tidak disangka, sebuah bus Pariwisata asal Bali yang diduga mengalami rem blong meluncur tidak terkendali, menabrak sejumlah kendaraan lain di Jalan Raya Imam Bonjol Kota Batu.
Salah satu dari 4 korban meninggal dunia itu adalah istri dan anak Saifudin. Dalam insiden kecelakaan maut itu sebanyak 14 orang mengalami luka-luka.
“Kami turut berduka cita sekali, apalagi mereka ini pasutri muda yang tadinya mau berlibur ke Kota Batu,” tutur Andi Yudha.
Dari pantauan di rumah sakit, korban Saifudin masih dalam keadaan syok berat. Ia tidak berhenti menangisi kematian istri dan anaknya.
Andi Yudha mengatakan kepolisian dan Pemkot Batu berjanji akan memberikan penanganan terbaik kepada seluruh korban insiden kecelakaan bus pariwisata.
Termasuk menanggung seluruh biaya pengobatan dan santunan korban meninggal dunia yang secara tekhnis akan dilakukan Jasa Raharja.
“Jika tidak terkover, maka kami dari Forkopimda yang akan menjamin,” tegasnya.
Seperti diketahui bus Pariwisata yang diduga mengalami rem blong itu bernopol DK 7942 GB. Bus pariwisata membawa rombongan 43 pelajar MK TI Global Badung, Bali.
Penulis: A.Ulul
Editor: Solichan Arif