Di sektor pertambangan emas, anak perusahaan grupnya bernama CUAN memiliki konsesi pertambangan emas di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Tomy Winata memiliki hubungan bisnis yang signifikan di sektor pertambangan batubara melalui koneksi bisnisnya, meskipun ia secara pribadi menghindari keterlibatan langsung untuk melindungi lingkungan.
Arsjad Rasjid terlibat dalam aktivitas pertambangan batubara melalui perusahaan PT Indika Energy Tbk. Ia juga terlibat dalam pengembangan ekosistem baterai EV di Indonesia yang memanfaatkan sumber daya nikel yang melimpah.
PT Indika Energy, di bawah kepemimpinannya, telah melakukan diversifikasi ke pertambangan emas dengan mengakuisisi Nusantara Resources.
Setali tiga uang, Boy Thohir juga tercatat meningkatkan kepemilikan sahamnya di PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM), yang terlibat dalam bisnis kelapa sawit. Ia juga menjabat Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Tbk, yang memiliki konsesi pertambangan batubara di Kalimantan Selatan.
Tak hanya itu, saudara Menteri BUMN Erick Thohir ini juga sebagai pemilik PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), yang terlibat dalam pertambangan nikel. Perusahaan lainnya yakni Merdeka Copper Gold (MDKA) juga bergerak di bisnis pertambangan emas.
Taipan lain yang turut terbang ke China adalah Franky O Widjaja, CEO Sinar Mas Agribusiness and Food, yang merupakan bagian dari Golden Agri-Resources, salah satu produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
Franky O Widjaja juga terlibat di sektor pertambangan batubara melalui PT Berau Coal dan PT Dian Swastatika Sentosa.
Penulis: Tim Bacaini.ID